Ingin Menjaga Masa Otot Bertahan Hingga Berusia Tua? 6 Cara Ini Bisa Dilakukan
Menjaga Masa Otot Bertahan Hingga Berusia Tua --Foto: https://www.alodokter.com--
RAKYATBENTENG.COM - Otot yang kuat dan sehat membantu Anda menjalani gaya hidup aktif dan mendukung sistem kerangka Anda, membantu Anda bergerak, mengangkat, menyeimbangkan, dan bahkan mengedarkan darah di tubuh Anda.
Seiring bertambahnya usia, massa dan kekuatan otot menurun secara alami, yang disebut sarkopenia.
Penurunan ini dapat dimulai pada usia 30 tahun. Pada usia 80 tahun, seseorang bisa mengalami penurunan massa otot hingga 50 persen. Namun, penuaan tidak selalu mengakibatkan penurunan kekuatan otot, dan ada banyak cara untuk menjaga otot tetap kuat seiring berjalannya waktu.
Bahkan jika Anda relatif tidak aktif sepanjang hidup, kekuatan otot Anda dapat dipertahankan, dan bahkan dibangun, seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA:Penasaran dengan Smartphone Samsung Keluaran Terbaru? Simak Spesifikasi dan Harganya
BACA JUGA:Beberapa Smartphone Realme Sudah Dilengkapi Teknologi Vapor Chamber, Apa Keunggulannya?
Alasan Mempertahankan Massa Otot Penting
Hilangnya massa, kekuatan dan fungsi otot seiring bertambahnya usia adalah hal yang normal.
Penurunan hormon tertentu terutama testosteron dan kesehatan saraf, peningkatan peradangan, penyebab lingkungan, dan perubahan aktivitas serta cara sel-sel tubuh menghasilkan energi dapat berperan dalam hilangnya massa, kekuatan, dan fungsi otot. perkembangan sarkopenia, di antara penyebab lainnya.
Obesitas, gaya hidup yang malas gerak atau mager dan pola makan yang buruk juga dapat meningkatkan risiko. Secara umum, sarkopenia menyerang 50 persen orang berusia 80 tahun ke atas. Hilangnya massa dan kekuatan otot menimbulkan beberapa risiko kesehatan yang signifikan.
Menurut penelitian, orang yang mengalami pengecilan otot dan/atau kehilangan kekuatan seiring bertambahnya usia berisiko lebih tinggi untuk terjatuh, patah tulang, cacat, dan bahkan kematian. Hilangnya kekuatan juga dapat menghalangi mereka untuk hidup mandiri dan, karena terbatasnya pergerakan fisik, dapat meningkatkan perasaan isolasi sosial dan depresi.
BACA JUGA:Ini Dia Smartphone Realme Low Budget dengan Rating IP54, Cocok Untuk Aktivitas Outdoor
Sebuah penelitian menemukan bahwa hampir 70% orang dengan sarcopenia atau diduga mengidapnya mengalami depresi, dibandingkan dengan hanya 21,5% pada mereka yang tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: