Ingin Menjaga Masa Otot Bertahan Hingga Berusia Tua? 6 Cara Ini Bisa Dilakukan

Ingin Menjaga Masa Otot Bertahan Hingga Berusia Tua? 6 Cara Ini Bisa Dilakukan

Menjaga Masa Otot Bertahan Hingga Berusia Tua --Foto: https://www.alodokter.com--

Sebuah penelitian menguji program latihan kekuatan selama tiga bulan pada orang dewasa lanjut usia yang sudah mengalami kesulitan berjalan. Di akhir penelitian, peserta yang mengangkat beban mengalami peningkatan dalam tugas-tugas seperti squat berulang. Gerakan-gerakan ini penting untuk aktivitas kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, peserta penelitian yang hanya tinggal di rumah tidak melihat peningkatan kekuatan serupa.

BACA JUGA:Kebiasaan Mandi Subuh Punya Sejuta Manfaat Buat Kesehatan Tubuh, Ayo Biasakan!

BACA JUGA:Daun Sirih Dikenal Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan, Perhatikan Takaran Penggunaannya!

Seiring bertambahnya usia, semakin penting untuk memasukkan beberapa latihan kekuatan ke dalam rutinitas aktivitas fisik Anda. Anda dapat memperlambat atau bahkan mencegah perkembangan hilangnya otot yang berkaitan dengan usia.

5. Kelola Stres Dengan Baik Dan Tidur Cukup

Menemukan cara sehat untuk mengelola stres juga penting untuk menjaga otot. 

Menurut penelitian, stres mengurangi kekuatan otot. Cara Anda mengelola stres saat ini dapat mempengaruhi kekuatan otot Anda di kemudian hari. Ciptakan kebiasaan tidur yang baik. 

Seperti stres, akumulasi hutang tidur meningkatkan pelepasan hormon katabolik yang menurunkan massa dan kekuatan otot. Usahakan untuk tidur minimal 7 jam setiap malam.

6. Vitamin D

Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa kekurangan vitamin D meningkatkan risiko hilangnya kekuatan otot terkait usia (dynapenia), yang merupakan faktor risiko utama terjatuh. Studi tersebut menganalisis data lebih dari 3.200 orang berusia 50 tahun ke atas yang belum pernah mengalami dynapenia.

BACA JUGA:Saat Pendaftaran CASN 2024 Dibuka, Tak Usah Ribet, Bisa Cek Formasi Disini

BACA JUGA:4 Fenomena Astronomi yang Terjadi Selama Bulan Agustus 2024, Tanggal Berapa Saja?

Para peneliti mengikuti mereka selama empat tahun sebagai bagian dari English Longitudinal Study of Aging, sebuah studi jangka panjang yang dimulai pada tahun 2002. 

Kadar vitamin D peserta diukur pada awal melalui pemindaian darah dan diklasifikasikan sebagai cukup (lebih dari 50 nanomol per liter, atau nmol/L), tidak memadai (30 hingga 49 nmol/L) atau kurang (kurang dari 30 nmol/L).

Setelah empat tahun, kekuatan genggaman dinilai sebagai ukuran kekuatan otot peserta secara keseluruhan. Orang dengan kekurangan vitamin D 70% lebih mungkin mengalami dynapenia pada akhir penelitian dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin D normal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: