Apakah Gula Jawa dan Gula Merah Sama? Berikut Penjelasannya

Apakah Gula Jawa dan Gula Merah Sama? Berikut Penjelasannya

ilustrasi--

Apakah Gula Jawa dan Gula Merah Sama? Berikut Penjelasannya

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Mendengar kata gula merah, gula jawa, atau jaggery pasti Anda mengira keduanya sama bukan? Ini adalah gula khas Indonesia, keras seperti tabung berwarna coklat kemerahan. 

Namun sebenarnya ada perbedaan antara gula aren dan gula merah atau gula jawa. 

Inilah perbedaan antara aren dan gula merah atau gula jawa. Meski jenisnya berbeda, namun fungsi dan kegunaan kedua gula tersebut sama. 

Keduanya sering digunakan sebagai pemanis masakan Indonesia, baik untuk pembuatan kue pasar maupun pembuatan sirup untuk aneka es krim gulung. 

Tentu saja gula ini juga bisa digunakan sebagai pemanis untuk menambah cita rasa nikmat pada sambal atau masakan lainnya. 

Untuk menghindari kebingungan dan membedakan gula aren dengan gula merah atau gula jawa dengan benar, perhatikan perbedaannya berikut ini.

BACA JUGA:Pelaksanaan Putusan Bawaslu Provinsi Terancam Tak Berjalan Mulus, Ini Kata Kuasa Hukum PPP Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Wow! 5 Hari Operasi Keselamatan 30.468 Pelanggar Ditindak, Ini Jenis Pelanggaran Terbanyak

1. Gula merah atau gula Jawa

Orang sering menyebut gula merah dengan sebutan gula jawa dan menganggapnya seperti gula aren. Namun kenyataannya, gula merah atau gula jawa biasanya adalah gula kelapa. Gula kelapa Merupakan gula yang terbuat dari nira atau nira kelapa.

Getah palma atau cairan kelapa dikumpulkan dan direbus dalam waktu lama hingga menjadi sangat kental atau menjadi karamel. Setelah karamel kental dibuat, adonan dimasukkan ke dalam cetakan yang biasanya terbuat dari batok kelapa atau bambu, hingga mengeras dan siap untuk dijual dan dimakan.

2. Gula aren

Sesuai dengan namanya, gula aren terbuat dari getah pohon aren (enau) dan orang Sunda menyebutnya Gula Kawung. Proses pembuatannya sendiri sama seperti gula kelapa, yaitu mengumpulkan sarinya, merebusnya lama-lama hingga menjadi karamel kental, lalu menuangkannya ke dalam cetakan bambu atau sekarang juga banyak digunakan cetakan besi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: