Fenomena Danau Biru Muncul dan Menghilang Tiba-Tiba di Bengkulu, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Fenomena Danau Biru Muncul dan Menghilang Tiba-Tiba di Bengkulu, Ini Kemungkinan Penyebabnya  

RAKYAT BENTENG.COM - Belakangan publik di Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah dibikin heboh sekaligus penasaran dengan fenomena perubahan warna air pada telaga atau danau di Desa Talang Boseng Kecamatan Pondok Kelapa. 

Telaga yang terletak di perkebunan sawit itu mendadak viral di jagat maya dan ramai dikunjungi warga. Kurang lebih bertahan 10 hari saja, warna birunya yang lebih ke biru tosca mendadak lenyap berganti cokelat keruh. Pihak desa mengaitkan perubahan warna air dipengaruhi hujan yang turun. 

Setelah menghilang di Talang Boseng, giliran kolam eks tambak udang di Desa Pondok Kelapa airnya membiru. Penemuan kolam biru yang baru beberapa hari terakhir tersebut pun kembali viral di medsos usai unggahan warganet. 

Meski teka teki penyebab membirunya air danau di Talang Boseng maupun kolam di Pondok Kelapa belum terjawab secara resmi, rakyatbenteng.disway.id merangkum dari beberapa sumber kemungkinan penyebab perubahan warna pada air di daerah lain: 

1. Mikroorganisme 

Mikroorganisme, terutama Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau, berperan penting dalam perubahan warna pada telaga atau kolam.

Untuk diketahui cyanobacteria adalah jenis mikroorganisme fotosintetik yang dapat menghasilkan pigmen fotosintetik seperti klorofil.

Kehadiran dan pertumbuhan berlebihan Cyanobacteria di dalam air telaga dapat memberikan warna yang berbeda-beda. Seiring populasi Cyanobacteria yang meningkat secara signifikan bisa menghasilkan warna biru, hijau, atau cokelat.

BACA JUGA:Danau Biru di Bengkulu Tengah Berpindah Tempat Bikin Heboh, Camat Pondok Kelapa Pesan Begini

BACA JUGA:HUT ke-9, Koran RBt Didoakan Pelanggan Setia, Mitra Hingga Anak Yatim

BACA JUGA:Saksikan Live Streaming Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres pada Tanggal

Perubahan warna karena mikroorganisme ini bisa terjadi secara alami, namun bisa juga karena aktivitas manusia.

2. Sinar Matahari 

Sumber: