Menjelajahi 14 Desa Wisata di Indonesia Catatkan Rekor MURI 2023, Ada Wisata Esktrem Diving Bareng Hiu Paus

Menjelajahi 14 Desa Wisata di Indonesia Catatkan Rekor MURI 2023, Ada Wisata Esktrem Diving Bareng Hiu Paus

--

Desa Muntei Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu desa yang terletak ditengah-tengah desa lainnya yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan masih sejuk. Disisi lain masyarakat desa Muntei mayoritas petani dan beternak, di desa ini masih kental dengan adat dan tradisi. 

Selain itu Desa Muntei salah satu gerbang masuknya pariwisata wilayah Kecamatan Siberut Selatan, sehingga Desa Muntei ini daerah penarik wisatawan yang ingin datang menikmati wisata yang ada di wilayah Siberut Selatan.

Desa Muntei Siberut Selatan memilki luas wilayah 20.400 Ha luas lahan Sawah 1.200 Ha, Ladang 6.000 Ha, Ternak 4.000 Ha, Hutan 4000 Ha. Berdasarkan posisi geogerafis, Kecamatan Siberut Selatan memiliki batas wilayah, yaitu, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Siberut, sebelah selatan berbatasan dengan Siberut Barat Daya, sebelah timur selat Mentawai, sebelah barat Kecamatan Siberut Barat. 

Tato adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi. Tato berasal dari bahasa Tahiti, tatu yang artinya adalah tanda.

Tato dalam bahasa Mentawai adalah titi. Ada sedikit perberdaan bunyi asal kata tato. Sedangkan fungsi tato secara umum biasanya adalah untuk menandakan seseorang yang berasal dari komunitas tertentu atau kelas sosial atau untuk mempercantik diri. Khusus bagi masyarakat suku Mentawai tato memiliki lebih dari sekedar tanda sosial di masyarakatnya. Bagi mereka, tato atau titi merupakan cerminan hubungan yang erat antara pribadi masyarakat mentawai dengan lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Tahapan Seleksi CASN 2023 Transparan Tanpa Pungutan, BKN Kembali Warning Pelamar Jangan Tergiur

5. Desa Wisata Tari Rebo - Desa Wisata yang Memiliki Pusat Pengolahan Tepung Pati Sagu dengan Varian Terbanyak

Terletak di Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Mengingat akses untuk menempuh destinasi wisata ini tergolong mudah karena masih dekat dengan kota jadi memiliki akses jalan yang baik. Jika dari bandara, Anda bisa sampai ke desa ini dalam waktu kurang lebih 30 menit menggunakan mobil. 

Memiliki 4 daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi diantaranya wisata bahari, wisata buatan, wisata religi, dan wisata budaya. Disini wisatawan bisa menikmati wisata dengan nyaman dengan adanya fasilitas seperti homestay, paket wisata, masyarakat yang ramah, dan aman.

Destinasi ini memanfaatkan potensi dari berbagai hal seperti aspek ekosistem, sosial maupun ekonomi. Selain itu, inovasi ini juga untuk memberikan edukasi, wawasan dan pengetahuan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat desa tentang desa wisata. Hal ini diharapkan menjadi wadah yang interaktif bagi masyarakat yang ingin belajar terkait wisata religi, lahan pasca tambang, dan pengelolaan sumber daya alam.

Wisata bahari di desa ini salah satunya adalah Pantai Takari. Bentang pasir putih dan barisan pohon cemara yang rapi menjadikan pantai ini tempat rekreasi yang pas untuk menggantung hammock atau sekedar membentang tikar menikmati sejuknya angin sepoi-sepoi. 

Berlimpahnya kerang di pantai ini menarik minat wisatawan dan masyarakat sekitar mecari kerang dengan cara menggali dan menarik menggunkan alat tangkap tradisional dari kayu atau yang biasa disebut dengan kegiatan Nyakar. Selain Takari, ada juga Pantai Cemara yang merupakan lahan pasca tambang yang dikelola dengan tetap mempertahankan ekosistem mangrovenya, dan Pantai Batu Ketak dengan ikonnya yaitu Morcusuar peninggalan Belanda.

Selanjutnya ada destinasi buatan Mutiara Timur, kolong-kolong bekas penambangan timah di lahan perhutanan yang diubah oleh masyarakat menjadi sebuah destinasi wisata. Kolong-kolong tersebut diisi dengan ikan koi dan ikan nila. Serta lahan sekitar kolong ditanam dengan bermacam-macam pohon dan tanaman hias untuk mempercantik tempat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: