Beredar Video Air Danau Biru Desa Talang Boseng Tak Lagi Biru, Kades Sebut

Beredar Video Air Danau Biru Desa Talang Boseng Tak Lagi Biru, Kades Sebut

Air danau biru yang berubah warna. (tangkapan layar video)--

Beredar Video Air Danau Biru Desa Talang Boseng Tak Lagi Biru

RAKYAT BENTENG.COM - Beredar video di aplikasi pesan singkat WhatsApp yang memperlihatkan kondisi air di telaga atau danau Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah yang tak lagi berwarna biru. Air yang semula biru tanpa sebab yang jelas, saat ini Minggu 5 November 2023 menjadi berwarna kecokelatan dengan debit lumayan deras, diperkirakan dampak sehabis hujan. 

Dari pantauan di media sosial Instagram juga terdapat unggahan video air danau biru berubah cokelat dan keruh. 

Kades Talang Boseng, Iskandar saat dihubungi wartawan turut memperkirakan bahwa perubahan warna tersebut dikarenakan hujan yang cukup deras. Apakah perubahan terjadi sementara dan air akan kembali membiru, Iskandar tidak dapat memastikannya.

"Karena hujan yang cukup deras hari ini. Kami juga kaget melihat perubahan air yang tidak lagi berwarna biru," kata Iskandar.

Sekadar mengulas, penemuan sebuah kolam atau telaga yang disebut oleh warga setempat sebagai danau yang airnya berubah warna biru di tengah kebun sawit Desa Talang Boseng menuai tanda tanya besar khususnya bagi warga Talang Boseng. Pasalnya selama danau itu ada di kebun sawit milik Kades Iskandar airnya normal-normal saja. Sehingga tidak menjadi sesuatu yang unik. 

BACA JUGA:Momen Keharuan Menlu Retno dan Puisi Ciptaannya untuk Rakyat Palestina yang Menyentuh Hati

BACA JUGA:Edan! Beredar Keripik Pisang Narkoba, Harganya Mencapai Jutaan Rupiah per Bungkus, Ini Penampakannya

Baru pada Kamis 26 Oktober 2023 sore, Iskandar dan warga seusai memanen buah sawit mendapati air di danau berubah warna menjadi biru. Menariknya, danau di bagian atas yang airnya mengalir ke danau biru melalui bebatuan, warna airnya masih berwarna normal. 

Untuk memastikan penyebab perubahan warna pada air, apakah berbahaya atau tidak pihak desa menggandeng puskesmas setempat mengambil sampel air dan diperiksakan di laboratorium. Hingga kini hasil lab belum kunjung ke luar.

Entah siapa yang pertama kali memulai, membirunya air diyakini punya keistimewaan tersendiri. Dimana berkembang isu bahwa air tersebut menyimpan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. 

Alhasil lama kelamaan pengunjung yang datang bukan lagi sekadar melihat atau mengabadikan foto dan video untuk dibagikan di media sosial melainkan dalam rangka berobat. 

Ada yang mengambil air lalu menyiramkannya ke wajah, tangan dan kaki, ada pula yang membasuhkan ke anggota tubuh yang sakit, dan bahkan tidak sedikit yang mengambil air menggunakan botol hingga jerigen untuk dibawa pulang. Tidak diketahui juga apakah air yang dibawa pulang oleh pengunjung berubah warna atau tidak.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: