Ternyata Ini Kisah di Balik Emoji Semangka yang Viral, Simbol Dukungan terhadap Palestina

Ternyata Ini Kisah di Balik Emoji Semangka yang Viral, Simbol Dukungan terhadap Palestina

Ilustrasi--

Ternyata Ini Kisah di Balik Emoji Semangka yang Viral, Simbol Dukungan terhadap Palestina

RAKYAT BENTENG.COM - Belakangan ini sedang viral penggunaan emoji potongan buah semangka di media sosial sebagai bentuk solidaritas serta dukungan terhadap Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel. Bukan saja oleh netizen di Tanah Air namun di dunia. 

Kenapa semangka? penggunaan emoji semangka ini bukan tanpa sebab. Warna merah, putih, hitam, dan hijau pada semangka identik mencerminkan warna bendera Palestina. 

Penggunaan semangka yang diidentikan dengan bendera Palestina memiliki kisah tersendiri. 

Melansir dari nu.or.id, bermula dari setelah perang 6 hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza dan menduduki wilayah Yerusalem Timur, pemerintah Israel melarang bendera Palestina di wilayah pendudukan. Oleh karena itu, semangka digunakan sebagai simbol perlawanan atas penindasan yang dilakukan Israel terhadap identitas dan bendera Palestina.

Meski saat itu bendera tidak selalu dilarang oleh undang-undang, semangka dianggap sebagai simbol perlawanan. Gambar buah ini akhirnya muncul dalam karya seni, kemeja, grafiti, dan poster. 

BACA JUGA:Bengkulu Kembali Diguncang Gempa Bumi, Magnitudo 5,3 Berpusat di

Dikutip dari The National, pada tahun 1980 tentara Israel menutup 79 galeri yang sedang memamerkan karya seniman Sliman Mansour, Nabil Anani, dan Issam Badr karena karya-karya tersebut dianggap mengandung unsur politis dan warna bendera Palestina.

Badr mengkonfrontasi pernyataan tentara Israel dengan sebuah pertanyaan, "Bagaimana jika kami menggambar sebuah semangka?" yang kemudian dijawab tentara Israel, "tentu itu juga akan disita." 

Pada akhirnya, pameran hanya berlangsung selama tiga jam sebelum akhirnya tentara Israel menurunkan semua karya dan mengunci area pameran di 79 galeri tersebut. 

Dua minggu kemudian, ketiga seniman tersebut didatangi oleh tentara Israel yang memperingatkan mereka harus berhenti membuat karya seni dengan unsur politik dan mulai menggambar bunga saja. Namun, jika lukisan bunga tersebut diwarnai dengan warna merah, putih, hitam, dan hijau seperti bendera Palestina, bakal langsung disita. 

Larangan penggunaan bendera Palestina kemudian dicabut pada tahun 1993 seiring dengan adanya Perjanjian Oslo (Oslo Accord) untuk perdamaian Israel dan Palestina yang ditandatangani oleh PM Israel Yitzhak Rabin dan Ketua PLO (Palestine Liberation Organization) Yasser Arafat dan disaksikan oleh Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, sebagaimana dilansir Britannica. 

BACA JUGA:TNI Angkatan Laut Bekuk Komplotan Perompak yang Kerap Beraksi di Selat Malaka

BACA JUGA:TNI AU Kerahkan 2 Pesawat C-130 Hercules, Bawa Ini untuk Rakyat Palestina dari Rakyat Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: