Serangan Israel ke Gaza Telah Menewaskan 9.227 Orang, 3.826 Diantaranya Anak-Anak

Serangan Israel ke Gaza Telah Menewaskan 9.227 Orang, 3.826 Diantaranya Anak-Anak

Seorang anak tampak memandangi reruntuhan bangunan akibat serangan Israel. (disway.id)--

Serangan Israel ke Gaza Telah Menewaskan 9.227 Orang, 3.826 Diantaranya Anak-Anak

RAKYAT BENTENG.COM - Kementerian Kesehatan Palestina merilis data terbaru jumlah korban tewas di pihak Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza mencapai 9.227 orang. Dalam korban yang tewas tersebut termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan. Sementara 1.200 anak-anak masih tertimbun reruntuhan bangunan. 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra mengatakan, lebih dari 100 petugas medis menjadi korban tewas kebiadaban Israel. Bukan hanya itu, ambulans-ambulans yang dibutuhkan untuk membawa para korban tak luput terkena serangan.

"Serangan Israel menyebabkan 136 petugas medis tewas dan 25 ambulans hancur," ujarnya dilansir Anadolu, dikutip dari nu.or.id. 

Ia juga menjelaskan bahwa pasukan Israel telah menghantam lebih dari 102 fasilitas kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober, meskipun menurut aturan perang, fasilitas semacam itu seharusnya terhindar dari serangan.

"Sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer terpaksa berhenti beroperasi akibat serangan Israel dan kekurangan bahan bakar. Pekan ini, pasukan Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza," tambahnya. 

Di sisi lain, dilansir dari disway.id United Nations Children's Fund (UNICEF) menyebut, agresi militer Israel ke Jalur Gaza menyebabkan sekitar 400 anak terbunuh setiap hari selama serangan brutal yang dilakukan negara Zionis ini.

BACA JUGA:Ternyata Ini Kisah di Balik Emoji Semangka yang Viral, Simbol Dukungan terhadap Palestina

BACA JUGA:Menlu Retno Ceritakan Perjuangan Evakuasi WNI dari Gaza, Terjadi Serangan di Perjalanan

UNICEF mengatakan, pemandangan pembantaian yang terjadi di kamp Jabalia di Jalur Gaza Utara setelah serangan baru-baru ini sungguh mengerikan.

“Meskipun kami belum mempunyai perkiraan mengenai jumlah korban yang ditimbulkan oleh serangan terhadap anak-anak, rumah-rumah penduduk telah rata dengan tanah, ratusan orang tampaknya terluka dan terbunuh, dan banyak anak-anak dilaporkan menjadi korbannya,” tulis pernyataan UNICEF.

“Ini belum termasuk kematian saat ini dan lebih dari 6.800 anak dilaporkan terluka. Ini berarti lebih dari 400 anak terbunuh atau terluka setiap hari,” kata UNICEF.

Kamp pengungsi, pemukiman pengungsi, dan warga sipil yang menghuninya semuanya dilindungi berdasarkan hukum kemanusiaan internasional (IHL). 

Seharusnya pihak-pihak yang berkonflik mempunyai kewajiban untuk menghormati dan melindungi mereka dari serangan.

“Serangan sebesar ini terhadap lingkungan pemukiman padat penduduk dapat menimbulkan dampak yang tidak pandang bulu dan sama sekali tidak dapat diterima. Pengungsi dan pengungsi internal dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional. Pihak-pihak yang berkonflik mempunyai kewajiban untuk melindungi mereka dari serangan,” tegas UNICEF.

Anak-anak sudah menanggung terlalu banyak penderitaan, pembunuhan dan penahanan anak-anak harus dihentikan. 

“Anak-anak bukanlah sasarannya,” lanjut UNICEF.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: