Ini Permasalahan Mendera Badan Kesbangpol Bengkulu Tengah Berujung Desakan Nonaktif Kepala Badan
Kaban Kesbangpol Andi Erzantara beserta jajaran--
Ini Permasalahan Mendera Badan Kesbangpol Bengkulu Tengah Berujung Desakan Nonaktif Kepala Badan
RAKYATBENTENG.COM - Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkulu Tengah sedang tidak baik-baik saja. Berawal dari semrawutnya penyambutan tamu undangan Upacara HUT Kabupaten Bengkulu Tengah lalu yang menyulut kekecewaan dan kritikan banyak pihak, klimaksnya para PPTK di OPD tersebut berencana undur diri lantaran tidak fokus lagi bekerja dan merasa tidak nyaman. Berikut rangkuman selengkapnya
1. Panggung dan Kursi Terbatas
Pelaksanaan upacara puncak peringatan HUT mengundang keluhan dari tamu undangan. Pasalnya kehadiran mereka yang merupakan kalangan pejabat Pemkab Bengkulu Tengah tidak mendapat kursi atau tempat duduk yang semestinya.
Alhasil tidak sedikit tamu undangan yang berpakaian adat resmi duduk di kursi belakang dan samping panggung.
Cukup janggal kelihatannya, sebab sebagian dari mereka dari pantauan wartawan adalah Kepala OPD. Dengan mereka duduk di bawah panggung dan baris tidak beraturan menimbulkan kesan tamu undangan yang tidak diundang oleh panitia.
Kepala Badan Kesbangpol Andi Erzantara menegaskan bahwa untuk persiapan sudah semaksimal mungkin.
"Tapi kendala-kendala teknis di lapangan kadang terjadi di luar perencanaan. Kursi kalau di lapangan lebih dari cukup sama juga anggaran. Pada prinsipnya panitia sudah mempersiapkan semaksimal mungkin," kata Andi kala itu.
2. Ditanya Besaran Anggaran, Jawabannya
Dengan kekurangan dalam pelaksanaan upacara, publik mulai menyoroti soal anggaran. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah keterbatasan perlengkapan dikarenakan anggaran minim atau murni karena kelalaian panitia.
Saat coba dikonfirmasi langsung dengan Kepala Badan Kesbangpol Andi Erzantara, bukan memberikan jawaban besarnya anggaran justru meminta wartawan mencarinya sendiri dengan mengakses website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Akses saja data rencana umum pengadaan di LPSE, itu kan data terbuka untuk umum, ada data belanjanya di sana. Soalnya itu paketan nanti saya salah kasih data. Kalau di RUP itu kan pasti, itu data untuk belanjanya," kata Andi dihubungi via WhatsApp.
Menariknya lagi, saat wartawan coba menanyakan dengan salah seorang pejabat di Badan Kesbangpol, pejabat tersebut meminta wartawan agar menanyakannya langsung kepada Kepala Badan. Padahal sebelum-sebelumnya pejabat di Badan Kesbangpol cukup open dengan media terkait apapun pertanyaannya.
3. Sewa Tenda Rp32.000.000, Sound System Rp8.500.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: