Gak Bahaya Ta? Diperoleh Kabar Calon Paskibraka Bengkulu Tengah Dipungut Biaya, Besarannya Bikin Geleng-Geleng

Gak Bahaya Ta? Diperoleh Kabar Calon Paskibraka Bengkulu Tengah Dipungut Biaya, Besarannya Bikin Geleng-Geleng

ilustrasi--

Gak Bahaya Ta? Diperoleh Kabar Calon Paskibraka Bengkulu Tengah Dipungut Biaya, Besarannya Bikin Geleng-Geleng

RAKYATBENTENG.COM - Diperoleh kabar bahwa para calon Paskibraka Kabupaten Bengkulu Tengah dipungut biaya yang jumlahnya tidak sedikit. Belum diketahui jelas siapa yang bertanggungjawab atas pungutan tersebut dan apa dasarnya.

Adapun dari data terhimpun, dalih pungutan tersebut untuk pembelian topi jepang, topi purna, baju dan botol minum. Tak hanya itu, calon paskibraka juga dibebankan untuk pembelian PDL, PIN, nametag, KTA hingga PDH. 

"Ponakan kami diminta uang katanya untuk pembelian atribut seperti topi, botol minum, nametag hingga PDL dan PDH. Itu totalnya sampai Rp1 jutaan lebih," kata salah seorang warga Pondok Kubang yang meminta tidak disebut identitasnya. 

BACA JUGA:Staf Ahli Bupati Bengkulu Tengah Bentak Wartawan: Kenapa Nama Saya yang Dicocok-cocok Tidak Sudah-Sudah

BACA JUGA:Surat Pengumuman Paskibraka Salahi Permendagri: Staf Ahli Bupati dan Kaban Kesbangpol Saling Mengelak

Terpisah, salah seorang peserta seleksi yang lulus sebagai Calon Paskibraka juga mengakui bahwa ia ada dikenakan biaya dengan besaran sama.

"Katanya wajib. Setahu kami atribut atau perlengkapan sudah ditanggung Pemkab. Totalnya Rp1 jutaan. Terus terang kami jadi ragu, kami sudah melapor ke orang tua kami, pikir-pikir dulu katanya karena biayanya tidak sedikit. Kalau kawan kami sudah ada yang membayar dengan cara transfer," bebernya. 

Ketika dikonfirmasikan, Kabid Idwasbang Badan Kesbangpol Kabupaten Bengkulu Tengah, Liana Hartini mengaku kaget mendengar informasi dari wartawan bahwa ada pungutan biaya yang dibebankan kepada calon paskibraka. 

"Saya justru baru dapat informasinya. Tidak ada kalau kami membebankan biaya. Karena untuk paskibraka sudah ada anggarannya. Jadi kalau ada pihak yang mengenakan biaya itu tidak ada kaitannya dengan kami di Kesbangpol," kata Liana.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: