Kenali Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Demam Berdarah

Kenali Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Demam Berdarah

ilustrasi--

Kenali Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Demam Berdarah

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang umum terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. 

Belakangan ini penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti telah menyebar ke banyak wilayah di Indonesia. Bahkan, ratusan pasien di banyak daerah harus dirawat di rumah sakit akibat penyakit tersebut. 

Menurut “Pedoman Komprehensif Pencegahan dan Penanganan Demam Berdarah” terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam berdarah dapat menyebabkan beberapa gejala.

Hal ini harus dicapai. Gejala tersebut antara lain demam, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot, mual, muntah, dan ruam merah. 

BACA JUGA:Siswi SMP Diduga Korban Pemerkosaan Ditinggal Kabur di Semak-Semak, Pelakunya

BACA JUGA:Edaran Menteri Agama: Penyuluh Agama dan Penghulu Diminta Berperan Aktif Turunkan Stunting

Sebagian besar kasus demam berdarah membaik dalam waktu 7 hari setelah timbulnya gejala. Namun, beberapa penderita demam berdarah yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat dapat mengalami komplikasi yang lebih serius. 

Meski jarang terjadi, komplikasi demam berdarah terkadang bisa berujung pada kematian.

1. Sindrom Syok Dengue

Syok adalah suatu kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organ tubuh. Pada demam berdarah, pembuluh darah tubuh menjadi lebih tipis. 

Akibatnya, darah tidak dapat mengalir melalui organ tersebut dan malah lebih banyak mengalir ke rongga-rongga yang mengelilingi organ tersebut. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh.

BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan di Liku Sembilan Dibekuk, 'Timah Panas' Bersarang di Kaki Pelaku

BACA JUGA:Presale Sedan Listrik Wuling Terbaru, Hadir Akhir April 2024, Intip Spesifikasi dan Harganya Disini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: