Kenali Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Demam Berdarah
ilustrasi--
Kasus cedera ginjal akut lebih sering terjadi pada pasien demam berdarah lanjut usia, menurut Journal of Nephrology.
Orang yang menunjukkan tanda-tanda gagal ginjal akibat demam berdarah memiliki kemungkinan 33 hingga 60 persen lebih besar untuk meninggal, menurut data dari sebuah penelitian di Thailand.
5. Kerusakan otak
Dalam jurnal ilmiah Frontiers tahun 2017, kerusakan jaringan otak atau ensefalopati juga termasuk di antara gejala demam berdarah parah.
Virus demam berdarah menghancurkan lapisan pelindung otak dan memasuki saraf otak.
Selain itu, kerusakan otak akibat virus dengue dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang, perubahan perilaku, dan penurunan kesadaran. Bahkan pada studi kasus yang dilaporkan pada tahun 2017, terdapat kasus pasien demam berdarah yang meninggal karena ensefalopati. Dalam laporan tersebut, pasien meninggal karena keterlambatan mendapat perawatan.
BACA JUGA:Keutamaan Puasa Syawal Saat Lebaran, Pahalanya Setara dengan Puasa Setahun Penuh
6. Peradangan hati berat
Peradangan hati adalah komplikasi demam berdarah yang paling umum, menurut Journal of Venomous Animals and Toxins Including Tropical Disease.
Menurut laporan yang dipublikasikan di Sri Lanka sejak tahun 2011, 4 dari 10 pasien yang meninggal akibat demam berdarah menderita kerusakan hati.
Menurut pedoman WHO, gejala gagal hati yang disebabkan oleh demam berdarah mungkin termasuk penyakit kuning, rasa tidak nyaman di perut, mual dan muntah, nafsu makan hilang, urin berwarna gelap.
7. Kelahiran prematur dan keguguran
Demam berdarah bisa sangat berbahaya jika menyerang ibu hamil. Faktanya, ibu hamil penderita demam berdarah memiliki risiko tinggi mengalami keguguran dan kelahiran prematur.
Selain membahayakan janin, DBD juga mengancam keselamatan ibu. Menurut situs Vinmec International Hospital, ibu hamil lebih mungkin terkena preeklamsia jika menderita demam berdarah. Masalah ini dapat merusak hati dan ginjal serta menyebabkan pendarahan berkepanjangan saat melahirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: