Apa itu Sindrom Peter Pan pada Orang Dewasa? Unik Tapi Berbahaya
ilustrasi--
BACA JUGA:Siapa Sangka, Terwujudnya Jalan Mulus di Desa Panca Mukti Ada Andil Sosok Satu Ini
3. Kecenderungan Untuk Menghindari Kewajiban Dewasa
Orang dengan sindrom ini sering kali mencari bentuk hiburan atau kesenangan yang lebih bersifat anak-anak. Mereka mungkin menghindari tugas-tugas yang dianggap sebagai beban dewasa.
4. Ketidakstabilan Emosional
Kekurangan kematangan emosional dapat menjadi salah satu ciri sindrom Peter Pan. Individu ini mungkin mengalami kesulitan mengelola emosi dengan baik, mirip dengan cara anak-anak menanggapi situasi.
5. Obsesi Terhadap Kesenangan dan Hiburan
Obsesi terhadap kesenangan dan hiburan tanpa mempertimbangkan tanggung jawab yang seharusnya diemban dapat menjadi pola perilaku yang melekat pada sindrom ini. Mereka cenderung fokus pada kepuasan pribadi tanpa memikirkan dampak jangka panjang.
Faktor-Faktor yang Mungkin Menyebabkan Sindrom Peter Pan
BACA JUGA:Mengenal Kurilian Bobtail, Kucing Pendek dengan Ekor Bundel yang Ramah
BACA JUGA:KONI Serahkan Reward ke 119 Atlet, 22 Pelatih dan 3 Tim Beregu Bengkulu Tengah
Beberapa faktor mungkin berkontribusi pada perkembangan Sindrom Peter Pan pada seseorang. Beberapa di antaranya melibatkan :
1. Trauma Masa Kecil
Pengalaman traumatis pada masa kecil dapat memiliki dampak besar pada perkembangan seseorang. Sindrom Peter Pan mungkin menjadi mekanisme pertahanan untuk menghindari atau melarikan diri dari kenangan traumatis tersebut.
2. Ketidakstabilan Emosional
Masalah dalam mengelola emosi atau gangguan emosional tertentu dapat mempengaruhi kematangan emosional dan kemampuan seseorang untuk mengatasi tantangan dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: