261.695 Personel Polri Dikerahkan dalam Operasi Mantap Barata Selama 222 Hari, Ini Pesan Kapolri

261.695 Personel Polri Dikerahkan dalam Operasi Mantap Barata Selama 222 Hari, Ini Pesan Kapolri

tangkapan layar video --

261.695 Personel Polri Dikerahkan dalam Operasi Mantap Barata Selama 222 Hari, Ini Pesan Kapolri

RAKYAT BENTENG.COM - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023/2024. Sebanyak 261.695 personel dikerahkan untuk mengamankan Pemilu 2024 melalui operasi tersebut.

Jenderal Sigit menyatakan, operasi ini digelar untuk menyukseskan Pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai. Pengecekan kesiapan personel pun perlu dilakukan, sehingga dilakukan apel serentak ini.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2023, Unduh Link Pengumuman Lengkapnya di Sini

"Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak, dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis beragam serta melibatkan pemilih yang besar. Oleh sebab itu, guna mengamankan Pemilu 2024 Polri didukung TNI, Kementerian/Lembaga, Instansi terkait serta seluruh mitra Kamtibmas lainnya menggelar Operasi Mantap Brata 2023-2024. Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan pemilu,” jelas Kapolri di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa 17 Oktober 2023 dilansir dari tribratanews.polri.go.id dan tayangan video yang diunggah di YouTube. 

BACA JUGA:Ini Dia Nama-Nama Pelamar Lulus Administrasi Pengadaan PPPK Kementerian PANRB dan KASN 2023

BACA JUGA:Enggan Komentari Putusan MK, Presiden Tegaskan Tidak Mencampuri Urusan Penentuan Capres-Cawapres

Dalam sambutannya Kapolri berpesan agar seluruh personel harus siap siaga tidak hanya di daerah yang dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki kerawanan tinggi. Jenderal Sigit meminta, semua daerah harus dipandang sama agar tidak menjadi kelengahan.

“Terus lakukan maping potensi konflik sosial secara detil di wilayah masing-masing dan selesaikan konflik hingga ke akar masalahnya. Apabila terhadap konflik yang mengganggu Kamtibmas, pastikan pengerahan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP,” ungkap Kapolri.

Lebih lanjut Jenderal Sigit menyampaikan, terkait bencana alam, koordinasi harus dilakukan dengan berkoordinasi bersama BNPB, BPBD, dan Basarnas. Dengan demikian, pemetaan daerah rawan bisa dapat dilakukan dengan baik.

Tak hanya itu, Jenderal Sigit juga berpesan untuk selalu mengantisipasi kerawanan terorisme. Kapolri mewanti-wanti agar aksi teror tidak boleh terjadi di Pemilu 2024. 

BACA JUGA:Ada yang Baru dari JCO! Promo Weekly: 1 Lusin Donuts+1 Iced Jcoccino+1 Iced Berry Grenade Cuma Bayar

Oleh karenanya, Kapolri meminta mengoptimalkan preventif strike kepada pelaku teror. Sehingga pelaku teror bisa ditangkap sebelum melakukan aksinya.

“Perang antara Hamas dengan Israel dapat berdampak terhadap situasi di dalam negeri,” jelas Kapolri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: