Pria Asal Solo Ini Jadi Manusia Tercepat di Asia Tenggara, Berikut Kisahnya
Suryo Agung Wibowo--
Bukan hanya satu, Suryo mendulang dua emas masing-masing lari 100 meter dan lari 200 meter. Di nomor estafet 4x100 meter dia juga meraih medali perak. Namun yang membuatnya bertambah bangga, Suryo berhasil memecahkan tiga rekor dalam pesta olahraga yang bertempat di Thailand tersebut.
Ketiga rekor itu adalah satu rekor SEA Games lari 100 meter dan dua rekornas masing-masing lari 200 meter dan estafet 4x100 meter. Suryo pun mendapatkan tiket untuk berlaga di Olimpiade Beijing 2008. Dengan begitu banyak pencapaian itu, Suryo menyebut SEA Games 2007 sebagai puncak prestasinya. Apalagi di tahun ini dia menyandang gelar "Manusia Tercepat" di Asia Tenggara, mengalahkan para pelari Thailand yang menjadi rival beratnya.
"Dari semua lomba lari yang paling berkesan yang SEA Games 2007 di Thailand itu. Karena itu emas pertamanya Indonesia, terus nomor bergengsi 100 meter dapat tiket berangkat ke olimpiade. Yang paling berkesan itu karena dobel-dobel prestasinya," urai Suryo.
Pun begitu, Pemerintah memberikan apresiasi tinggi kepada Suryo dengan tawaran bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Suryo lantas memulai karier baru sebagai abdi negara di 2008 setelah lulus tes PNS.
"Waktu itu sebagai jabatan fungsional pelatih. Jadi kerjaannya ya masih di lapangan," beber Suryo.
Meski sudah berstatus pegawai negeri, nyatanya prestasinya sebagai atlet terus berlanjut. PON 2008 di Kaltim jadi ajang pembalasan Suryo setelah di PON 2004 gagal total. Hasilnya, emas itu 100 meter dan 200 meter direngkuhnya. Impian tampil di ajang olahraga paling bergengsi sedunia Olimpiade juga dialaminya di tahun ini. Di Beijing, Suryo menempati peringkat 41 dunia.
Tahun 2009 Suryo kembali tampil di SEA Games Laos. Di penghujung kariernya sebagai atlet itu, sekali lagi Suryo menasbihkan diri sebagai "Manusia Tercepat" Asia Tenggara, setelah kembali memecahkan rekor SEA Games lari 100 meter dengan torehan waktu 10,17 detik. Sementara di nomor 200 meter meski tak memecahkan rekor, namun berhasil meraih medali emas.
"Rekor SEA Games 100 meter itu belum terpecahkan dari 2009, 10.17 detik. Kemudian rekornas 200 meter 20.76 detik, itu juga belum terpecahkan dari 2007 sampai sekarang," urainya.
Merujuk pencapaian itu, Suryo masih menjadi "Manusia Tercepat" bila bicara dalam tataran Asia Tenggara. Gelar ini sendiri bagi Suryo merupakan salah satu alasan mengapa dia menekuni olahraga lari.
"Kalau lari 100 meter itu ada julukan yang prestise ya. Siapa sih manusia tercepat di Indonesia, di Asia Tenggara, atau di dunia. Itu salah satu dorongan, hal prestisius yang membuat saya lebih pengin berprestasi di 100 meter," papar Suryo.
Pada akhirnya dia tiba di ajang internasional terakhirnya, Asian Games 2010 di Tiongkok. Dengan torehannya waktu itu berada di peringkat keenam. Selepasnya di 2011, Suryo mulai mengucapkan selamat tinggal kepada dunia atletik yang telah membesarkan namanya. Suryo pensiun sebagai sprinter di usia 30 tahun dan fokus bekerja sebagai PNS.
Meski tak lagi berlari profesional, Suryo masih berkiprah di lapangan dalam kapasitasnya sebagai PNS. Setelah beberapa tahun di asisten deputi (Asdep) Tenaga dan Organisasi Keolahragaan (Tenor) di Kemenpora, Suryo dipercaya menjadi pelatih fisik tim nasional (Timnas) untuk Pra-Olimpiade di 2016. Dia sempat membantu timnas bola voli pantai Indonesia di kualifikasi Olimpiade.
Kemudian di 2017 Suryo dipercaya menjadi pelatih fisiknya timnas balap sepeda. Dalam kehidupan di Malaysia, tim asuhannya sukses mendulang dua medali emas.
"Terus di 2018 saya dilantik jadi eselon 4. Nah semenjak itu sudah fokus di birokrasi," ungkap Suryo yang di awal 2023 ini kembali ke Asdep Tenor Kemenpora.
Menariknya, meski sepanjang karier keolahragaannya dihabiskan untuk atletik, Suryo sempat mewujud cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional. Tahun 2014 dia menjadi pemain bola profesional membela Persikab Kabupaten Bandung yang bermain di Divisi Utama Liga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: