Jadwal Maulid Nabi 2025 Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

RAKYATBENTENG.COM - Tak lama lagi umat Islam akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, sebuah momen penting untuk mengenang kelahiran Rasulullah sekaligus meneladani perjuangan serta akhlak mulianya.

Dalam kalender hijriah, Maulid Nabi diperingati setiap 12 Rabiul Awal. Di Indonesia, penetapan tanggal perayaan biasanya merujuk pada perhitungan pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah. Lalu, bagaimana ketentuan jadwal Maulid Nabi 2025 menurut masing-masing pihak?

Jadwal Maulid Nabi 2025 di Indonesia

1. Versi Pemerintah

Berdasarkan SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H jatuh pada Jumat, 5 September 2025.

Kementerian Agama menetapkan bahwa 1 Rabiul Awal 1447 H bertepatan dengan Senin, 25 Agustus 2025, sehingga 12 Rabiul Awal atau Maulid Nabi jatuh pada 5 September 2025.

Tanggal ini juga ditetapkan sebagai hari libur nasional, sekaligus memberi masyarakat kesempatan menikmati long weekend:

• Jumat, 5 September 2025: Libur Nasional Maulid Nabi
• Sabtu, 6 September 2025: Libur Akhir Pekan
• Minggu, 7 September 2025: Libur Akhir Pekan

2. Versi Nahdlatul Ulama (NU)

NU melalui Lembaga Falakiyah PBNU menetapkan tanggal yang sama dengan pemerintah, yakni 5 September 2025.

Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan LF PBNU Nomor 92/PB.08/A.II.01.13/13/08/2025 yang ditandatangani pada 23 Agustus 2025 oleh Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris H Asmui Mansur.

3. Versi Muhammadiyah

Berbeda sehari lebih awal, Muhammadiyah menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 4 September 2025.

Keputusan ini didasarkan pada metode hisab wujudul hilal serta perhitungan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang menetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H bertepatan dengan Minggu, 24 Agustus 2025.

Dengan demikian, terdapat perbedaan satu hari antara jadwal pemerintah-NU dengan Muhammadiyah. Meski begitu, esensi peringatan tetap sama, yakni meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi umat Islam. (**)

Sumber: