Inspiratif, Mantan Sopir Truk BB Ini Selamatkan Kesenian Sarafal Anam dari Kepunahan

Inspiratif, Mantan Sopir Truk BB Ini Selamatkan Kesenian Sarafal Anam dari Kepunahan

dok__rbt.com--

MEMIKUL amanah sebagai Kepala Desa (Kades) Tanjung Raman tak lantas menjadikan Anggi Sembara larut dengan rutinitas urusan pemerintahan semata. Pria kelahiran Desa Kota Niur ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap warisan seni dan budaya lokal. Salah satu yang coba ia selamatkan dari ancaman kepunahan adalah sarafal anam

Adalah sebuah seni bernuansa Islami berupa lantunan syair-syair berzanji yang diiringi dengan tabuhan rebana. 

Sarafal anam umumnya ditampilkan pada acara tertentu, seperti saat pesta perkawinan atau pernikahan, acara aqiqah atau, hatam Quran maupun acara peringatan Maulid Nabi. Namun belakangan sudah sangat jarang terlihat penampilan sarafal anam, kalaupun ada pemainnya terbatas kalangan orang tua saja. Pun demikian dengan yang menyaksikan.

BACA JUGA:Menjawab Keraguan dengan Hasil Kerja, Apa Saja?

"Alhamdulillah, kesenian lokal yang merupakan warisan para orang tua kita telah mulai kami hidupkan kembali. Menjadi keharusan bagi generasi penerus untuk merawat, melestarikan budaya dan adat istiadat daerah kita agar tidak punah tergerus perkembangan zaman. Dimulai dari pemerintah desa," terang Anggi.

Siapa sangka, sebelum mencalonkan diri sebagai kades dan berhasil menang, Anggi adalah seorang pedagang kopi. Kemudian Anggi mengadu peruntungannya dengan menjadi sopir truk angkutan Batu Bara (BB), persisnya pada tahun 2008. 

"Di waktu menjadi sopir itulah saya kenal dengan istri saya, asli dari Desa Tanjung Raman. Baru seminggu kenal kami memutuskan untuk menikah. Setelah berkeluarga dan menetap, saya pun memberanikan diri untuk mengikuti pilkades. Dan Alhamdulillah, masyarakat memberi amanah kepada saya," kenang Anggi. 

Ditanyakan progres kemajuan desa semenjak kepemimpinannya, Anggi mencontohkan salah satu, dimana pemdes sudah mengatasi kesulitan air bersih yang lama dialami warga Dusun III. 

BACA JUGA:Raihan Prestasi Dinas Kominfotik Bengkulu Tengah di Era Kadis Rahmat Apriadi, Penasaran?

"Telah kami buatkan sumur bor yang kemudian kami alirkan ke seluruh wilayah Dusun III. Selama ini dusun tersebut kesulitan air bersih, alhamdulillah sekarang sudah teratasi. Satu persatu kita berupaya merealisasikan program yang bersentuhan langsung atau dibutuhkan oleh masyarakat. Karena memang seperti itu idealnya, kades dan seluruh perangkat merupakan pelayan masyarakat yang harus mementingkan masyarakat," ungkap Anggi.(ae3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: