Rawat Kendaraan Anda dengan Rutin Mengganti Busi, Kapan Waktu yang Tepat? Simak Artikel Berikut

RAKYATBENTENG.COM - Perawatan sepeda motor secara rutin dapat membantu menjaga performa dan umur panjang kendaraan Anda. Salah satu unsur yang tidak boleh diabaikan saat merawat sepeda motor adalah busi. 

Komponen ini harus diganti secara berkala agar mesin tetap bekerja maksimal. Sayangnya, banyak pengemudi yang bahkan tidak mengetahui berapa jarak tempuh yang diperlukan untuk mengganti bantalannya.

Lalu timbul pertanyaan, di km berapa ganti busi? Artikel ini membantu Anda memahami waktu dan tanda-tanda busi perlu diganti. 

BACA JUGA:Tertarik Menonton Film Dokumenter Tentang Para Penipu Ulung? 10 Film Ini Layak Ditonton

BACA JUGA:Sekda Rachmat Sidak RSUD Bengkulu Tengah, Temukan Kerusakan, Ini yang Terparah

Interval penggantian busi sepeda motor sebenarnya berbeda-beda tergantung dari jenis busi dan model sepeda motor Anda. Pada umumnya busi sepeda motor sebaiknya diganti setiap 6.000 hingga 10.000 km. Namun busi iridium atau platina memiliki umur yang lebih panjang, mencapai 30.000 km.

Selain itu, Anda juga dapat memeriksa manual sepeda motor Anda untuk mengetahui rekomendasi pabrikan mengenai penggantian busi. Namun jika mesin sepeda motor mulai sulit dihidupkan dan konsumsi bahan bakarnya meningkat, berarti busi harus diganti terlebih dahulu.

Ciri Busi Motor Harus Diganti

Menjaga kondisi busi sepeda motor sangatlah penting untuk memastikan performa mesin tetap optimal. Namun seringkali sulit mengetahui kapan busi perlu diganti hanya dengan melihat saja. Nah berikut beberapa tanda busi perlu diganti dan patut dipahami.

BACA JUGA:Kantongi Sertifikasi TKDN dan SDPPI, HP Murah POCO C75 Siap Diluncurkan, Kembaran Redmi 14C?

BACA JUGA:iPhone 16 Resmi Diluncurkan! Cek Spesifikasi, Harga dan Tanggal Pre-Ordernya

1. Performa Mesin Menurun

Jika mesin sepeda motor terlihat kurang bertenaga atau mengalami penurunan performa, hal ini bisa jadi menandakan busi sudah aus. Busi bekas dapat menyebabkan pembakaran tidak efisien, mengurangi tenaga mesin serta mempengaruhi akselerasi dan respon mesin.

2. Sulit Menyalakan Mesin

Sumber: