Mau Coba Diet Paleo? Ini Daftar Makanan dan Manfaatnya yang Menakjubkan
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.COM - Diet paleo telah menjadi tren kesehatan yang populer dalam beberapa tahun terakhir.
Diet ini menawarkan pendekatan yang kembali ke dasar, mengadopsi pola makan nenek moyang kita di zaman prasejarah.
Tapi, apa sebenarnya diet paleo itu? Apa manfaatnya bagi kesehatan? Dan makanan apa saja yang diperbolehkan dalam diet ini?
Mari kita jelajahi lebih dalam.
BACA JUGA:BREAKINGNEWS: DKPP Jatuhi Sanksi Peringatan Keras kepada Ketua KPU Kabupaten Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Kejaksaan Agung RI Buka 9.694 Formasi Seleksi CPNS 2024, Simak Rinciannya
Pengertian Diet Paleo
Diet paleo atau dikenal juga sebagai diet manusia gua, adalah pola makan yang didasarkan pada jenis makanan yang diyakini dikonsumsi oleh manusia pada era Paleolitikum.
Periode ini terjadi sekitar 2,5 juta hingga 10.000 tahun yang lalu, sebelum perkembangan pertanian dan pemrosesan makanan modern.
Prinsip dasar dari diet paleo adalah mengonsumsi makanan yang bisa didapatkan melalui berburu dan pengumpulan, seperti daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Diet ini menghindari makanan olahan, produk susu, biji-bijian, dan gula tambahan, yang tidak tersedia pada masa itu.
BACA JUGA:Tertarik Bergabung di Mahkamah Agung? Nih Formasi CPNS 2024 yang Dibuka
BACA JUGA:Mau Ikut Tes CPNS 2024? Yuk Kenali Dulu Jenis-jenis Soal yang Akan Diujikan
Para pendukung diet paleo percaya bahwa tubuh manusia lebih cocok dengan pola makan ini karena evolusi manusia berlangsung selama jutaan tahun tanpa makanan olahan atau produk pertanian.
Dengan demikian, diet ini diyakini dapat membantu mengurangi risiko penyakit modern, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Manfaat Diet Paleo
Diet paleo menawarkan berbagai manfaat kesehatan, yang membuatnya semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin menjaga kesehatan secara alami.
Berikut beberapa manfaat utama dari diet paleo:
BACA JUGA:4 HP Gaming Mid Range Spek Gacor, Harga Murah Performa Berkualitas!
BACA JUGA:Ini Dia Daftar Urutan Kedatangan Calon Kepala Daerah ke KPU Bengkulu Tengah
1. Penurunan Berat Badan
Salah satu alasan utama orang beralih ke diet paleo adalah untuk menurunkan berat badan.
Dengan mengurangi asupan karbohidrat olahan dan gula, tubuh akan beralih ke pembakaran lemak sebagai sumber energi utama.
Selain itu, makanan paleo umumnya lebih padat nutrisi dan lebih rendah kalori, yang dapat membantu menekan nafsu makan secara alami.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Diet paleo fokus pada makanan alami yang kaya akan nutrisi penting, seperti lemak sehat, protein tanpa lemak, dan serat dari buah dan sayuran.
Pola makan ini juga menghindari lemak trans dan gula tambahan yang dikenal sebagai faktor risiko utama penyakit jantung.
BACA JUGA:BREAKINGNEWS: Bengkulu Kembali Diguncang Gempa Bumi, Cek Magnitudo dan Pusatnya
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Tecno Spark Go 1: HP Murah Entry Level Terbaru
Dengan mengadopsi diet paleo, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Kadar Gula Darah
Diet paleo menghindari makanan olahan dan gula tambahan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Sebagai gantinya, diet ini kaya akan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti sayuran dan protein tanpa lemak, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita atau berisiko terkena diabetes tipe 2.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Makanan dalam diet paleo cenderung kaya akan serat, terutama dari buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Serat adalah nutrisi penting untuk kesehatan pencernaan karena membantu menjaga pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.
BACA JUGA:Mewah dan Megah! Inilah Daftar 10 Mall Terbesar yang Ada di Indonesia
BACA JUGA:Update Statistik Pelamar CPNS 2024 dari BKN: 2.497 Pelamar Verifikasi TMS
Selain itu, dengan menghindari makanan olahan dan gluten, banyak orang melaporkan perbaikan pada gejala gangguan pencernaan, seperti kembung dan sakit perut.
5. Mengurangi Peradangan
Diet paleo kaya akan makanan anti-inflamasi, seperti ikan berlemak, sayuran hijau, dan minyak kelapa.
Makanan-makanan ini mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis sering kali dikaitkan dengan berbagai penyakit degeneratif, termasuk arthritis, penyakit jantung, dan kanker.
BACA JUGA:Formasi CPNS 2024 Kemenko Perekonomian dan Segini Gajinya
Daftar Makanan dalam Diet Paleo
Setelah memahami manfaat diet paleo, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang diperbolehkan dan yang harus dihindari. Berikut adalah panduan umum mengenai daftar makanan dalam diet paleo:
Makanan yang Dianjurkan
1. Daging Tanpa Lemak: Daging sapi, ayam, domba, babi, dan hewan liar lainnya yang dipelihara secara alami. Daging ini sebaiknya tidak mengandung antibiotik atau hormon tambahan.
2. Ikan dan Makanan Laut: Ikan yang kaya akan omega-3, seperti salmon, mackerel, dan sarden, sangat dianjurkan. Makanan laut lain, seperti udang dan kerang, juga termasuk dalam diet ini.
3. Buah-Buahan: Apel, pisang, beri, jeruk, dan buah-buahan lainnya yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Namun, konsumsinya harus tetap seimbang agar tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
BACA JUGA:Ketahui! Ubi Cilembu Punya Segudang Manfaat bagi Kesehatan, Apa Saja?
BACA JUGA:Daftar Berkas Penting yang Harus Dipersiapkan Peserta saat Mengikuti Tes CPNS 2024
4. Sayuran: Semua jenis sayuran, terutama yang berdaun hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli. Sayuran ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting.
5. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian: Almond, kenari, biji chia, biji labu, dan lainnya. Namun, konsumsinya sebaiknya dalam jumlah sedang karena mengandung kalori tinggi.
6. Minyak Sehat: Minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat adalah pilihan yang baik. Hindari minyak olahan seperti minyak jagung dan minyak kedelai.
7. Telur: Telur kaya akan protein dan lemak sehat. Pilih telur organik atau dari ayam yang dipelihara secara bebas.
Makanan yang Harus Dihindari
1. Makanan Olahan: Makanan kemasan, makanan cepat saji, dan semua makanan yang mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan.
BACA JUGA:Ini Dia Cara Memastikan Laptop Bisa Swafoto Atau Selfie Saat Pendaftaran CPNS 2024
BACA JUGA:Ini Dia Daftar Smartphone Samsung Dengan Kualitas Kamera Terbaik Versi DxOMark
2. Produk Susu: Susu, keju, yogurt, dan produk susu lainnya. Diet paleo berasumsi bahwa produk susu bukanlah bagian dari diet nenek moyang kita.
3. Biji-Bijian: Gandum, beras, jagung, dan biji-bijian lainnya. Diet paleo menghindari biji-bijian karena dianggap sebagai hasil dari pertanian yang tidak ada pada zaman Paleolitikum.
4. Legum: Kacang-kacangan, lentil, kacang polong, dan kedelai. Meskipun kaya protein dan serat, legum dihindari dalam diet paleo karena mengandung antinutrien yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
5. Gula Tambahan: Gula pasir, gula merah, sirup jagung, dan pemanis buatan. Diet paleo mengutamakan manis alami dari buah-buahan.
6. Minyak Nabati Olahan: Minyak jagung, minyak kedelai, minyak kanola, dan minyak nabati lainnya yang melalui proses pengolahan kimia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: