6 Jenis Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi, Jangan Sampai Salah Beli!
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.COM - Mengonsumsi ikan memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ikan dikenal kaya akan protein, omega-3, dan berbagai nutrisi penting lainnya.
Namun, tidak semua ikan aman dikonsumsi dalam jumlah banyak. Beberapa jenis ikan memiliki kandungan merkuri yang tinggi, yang berisiko bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Merkuri dalam ikan bisa mengendap dalam tubuh dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti gangguan saraf dan kerusakan otak.
BACA JUGA:Rayakan Akhir Bulan dengan Promo Spesial Drive Thru McD: Beli 1 Gratis 1!
Berikut daftar ikan dengan kandungan merkuri tinggi yang sebaiknya diperhatikan sebelum membeli.
1. Ikan Tuna
Ikan tuna, khususnya jenis tuna sirip biru dan tuna sirip kuning, mengandung merkuri yang cukup tinggi. Kandungan merkuri ini berasal dari lingkungan hidup ikan yang tercemar, dan tuna sebagai predator besar cenderung mengonsumsi ikan-ikan kecil yang juga terkontaminasi merkuri. Sebaiknya batasi konsumsi tuna, terutama untuk anak-anak dan ibu hamil.
2. Ikan Todak (Swordfish)
Ikan todak merupakan predator laut besar yang hidup di lautan dalam, sehingga mudah terpapar merkuri. Tingginya kandungan merkuri pada ikan todak membuatnya menjadi salah satu ikan yang sebaiknya dihindari, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak. Ikan ini cenderung menyerap lebih banyak merkuri dibandingkan jenis ikan lainnya, karena ukuran dan usia hidupnya yang panjang.
BACA JUGA:Promo Menarik Hari Sumpah Pemuda di Wingstop dan JCO, Jangan Sampai Ketinggalan!
BACA JUGA:Selama Operasi Zebra Nala 2024, Polres Bengkulu Tengah Tindak 1.105 Pengendara
3. Ikan Hiu
Ikan hiu juga termasuk dalam kategori ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi. Selain karena ukurannya yang besar, hiu adalah predator puncak yang sering mengonsumsi ikan-ikan lain yang juga terkontaminasi. Kandungan merkuri dalam daging hiu dapat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebagai alternatif, pilih ikan yang lebih kecil dan rendah merkuri untuk mendapatkan manfaat protein yang lebih aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: