Menolak Lupa! Rekrutmen PPS Bengkulu Tengah Pernah Dilapor ke DKPP, Mantan Peserta Beri Pesan Menohok

Menolak Lupa! Rekrutmen PPS Bengkulu Tengah Pernah Dilapor ke DKPP, Mantan Peserta Beri Pesan Menohok

RAKYATBENTENG.COM - Sebagaimana diketahui bahwa saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melangsungkan proses rekrutmen petugas badan ad hoc untuk Pilkada serentak 2024, yakni PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan.

Secara nasional, proses pendaftaran PPK dimulai sejak 23 April 2024. Sementara untuk badan ad hoc lainnya yakni Panitia Pemungutan Suara atau PPS akan diumumkan lebih lanjut.

Untuk di Kabupaten Bengkulu Tengah rekrutmen PPS Pemilu 2024 lalu sempat menimbulkan protes keras dari peserta. Klimaksnya peserta yang bernama Ramida Sari tersebut melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP). 

BACA JUGA:Minat Jadi PPK Pilkada Serentak 2024, Yuk Kepoin Besaran Honornya di Sini

BACA JUGA:110 PPPK Pemkab Bengkulu Tengah Formasi Tahun 2023 Terima SK, Berapa Gaji yang Diterima?

BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu, 2 Pemain Timnas U-23 Berstatus Anggota Polri Aktif, Ini Sosoknya

Ramida mendalilkan rekrutmen penyelenggara pemilu ad hoc di Kabupaten Bengkulu Tengah yang dilakukan dilakukan secara tidak profesional dan tidak akuntabel.

Sebut saja format tes wawancara untuk calon PPS tidak sesuai Keputusan KPU Nomor 534 Tahun 2022. Selain itu diduga sengaja menutupi hasil wawancara dengan tidak mengumumkan nilainya kepada peserta.

Di tengah berlangsungnya proses rekrutmen PPK menyusul kemudian rekrutmen PPS untuk Pilkada serentak, Ramida memberikan pesan menohok. 

“Semoga perekrutan PPK dan pada PPS kali ini bisa bersih dari segala macam permainan, tidak seperti yang terjadi pada pemilu kemarin. Dan untuk rekan-rekan yang berminat melamar, agar bersikap sportif dan menjaga integritas. Jangan tergiur dengan gaji yang tidak seberapa dibandingkan dengan pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan,” ungkapnya.(tim)

 

Sumber: