Sejak Kapan THR Menjadi Tradisi Saat Lebaran?

Sejak Kapan THR Menjadi Tradisi Saat Lebaran?

ilustrasi--

Sejak Kapan THR Menjadi Tradisi Saat Lebaran?

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia. THR biasanya disalurkan dalam bentuk uang tunai. 

Dijelaskan juga THR yang dibagikan dalam bentuk uang tunai tersebut diyakini berasal dari budaya Timur Tengah.

Masyarakat Indonesia baru mengadopsi tradisi ini selama ini dan sudah mengakar kuat baik di kalangan masyarakat pedesaan maupun perkotaan. 

Selain itu, sebagian besar masyarakat menggunakan uang barunya untuk memberikan THR kepada keluarga atau teman. 

Oleh karena itu, banyak penyedia layanan valuta asing, bahkan Bank Indonesia (BI), yang mengajak masyarakat untuk menukarkan uang lama dengan uang baru.

BACA JUGA:Camkoha! Perpustakaan Universitas Bengkulu Raih Sertifikat Akreditasi Kategori Perguruan Tinggi

BACA JUGA:Ini Syarat Dukungan yang Harus Dipenuhi Calon Bupati Bengkulu Tengah Jalur Independen

Sejarah THR di Indonesia

Meski tidak ditemukan catatan tertulis mengenai THR, tradisi tersebut kemungkinan besar berasal dari bentuk sedekah yang bersumber dari ajaran Islam. 

Ia menilai tradisi ini tidak terlepas dari proses akulturasi budaya. Menurut banyak dokumen sejarah Kerajaan Islam Mataram, kebudayaan ini terjadi antara abad ke-16 hingga ke-18. 

Raja dan bangsawan akan memberikan uang baru tersebut sebagai hadiah kepada anak-anak pengikutnya pada hari raya Idul Fitri.

THR ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada individu atau donatur. 

Selain itu, banyak yang menilai pemberian THR merupakan salah satu cara sukses menuntaskan puasa Ramadhan. Mereka membagikan hadiah baru untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Terutama mengenai suksesnya menuntaskan bulan puasa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: