Perumda Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah Perjuangan Dana Inpres, Nilainya Sangat Besar

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID – Perumda Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini sedang memperjuangkan dana Instruksi Presiden (Inpres) tahun anggaran 2024 mendatang. Usulan bantuan senilai Rp25 miliar beserta dengan berkas persyaratan lengkap telah disampaikan.

Direktur Perumda Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah, Movizar Apriandi, ST, M.Ling membenarkan jika telah mengusulkan bantuan dana inpres yang nantinya akan dipergunakan untuk peningkatan sarana, prasarana dan fasilitas pendukung penyaluran air bersih di wilayah Bengkulu Tengah.

‘’Pendanaan yang sedang diperjuangkan saat ini yakni dana inpres. Kami dibantu dengan Inspektorat, Dinas PUPR, Bappeda sudah mengusulkan bantuan tersebut dengan melampirkan berkas persyaratan secara lengkap. Pembahasan ditingkat kementerian sudah dilakukan dan kita saat ini menunggu hasilnya,’’ ujar Movizar.

BACA JUGA:Gali Sumur untuk Manfaatkan Airnya Kini Wajib Kantongi Izin Kementerian, Ini Aturannya

BACA JUGA:Polres Bengkulu Tengah Libatkan APIP untuk Audit Dana Desa yang Diduga Bermasalah

Sementara memperjuangkan dana inpres, pada tahun 2024 mendatang Perumda Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah telah mengunci Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp15,5 miliar. 

Dana ini tentunya akan menambah jumlah sambungan rumah dengan kisaran 1.500 hingga 3.000 sambungan rumah.

‘’DAK tahun 2024, kita mendapatkan bantuan Rp15,5 miliar. Jadi ini bentuknya SPAM regional. Kalau ini terealisasi, akan menambah sambungan rumah hingga 3 ribuan. Ada 3 paket kegiatan berdasarkan offtake. Offtake wilayah Pagar Jati, Linggar Galing dan Renah Semanek. Saat ini jumlah sambungan rumah di Benteng sebanyak 7.348,’’ ujar Movizar.

BACA JUGA:Makan Siang Bareng Presiden Jokowi di Istana, 3 Capres Disuguhkan Menu Ayam Kodok Hingga Es Laksamana Mengamuk

BACA JUGA:Mau Tahu Perpustakaan Desa Terbaik Tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah, Berikut Daftarnya

Terakhir, Movizar mengungkapkan jika bantuan dana tersebut pengerjaan langsung dari kementerian untuk dana inpres. Sementara DAK dikerjakan langsung oleh Dinas PUPR setempat.

‘’Kami hanya menerimanya dalam bentuk aset saja,’’ demikian Movizar.(fry)

Sumber: