Pengunjung Danau Biru Tembus 200 Orang Perhari, Enggak Mau Dijadikan Lokasi Wisata Saja?

Pengunjung Danau Biru Tembus 200 Orang Perhari, Enggak Mau Dijadikan Lokasi Wisata Saja?

--

Pengunjung Danau Biru Tembus 200 Orang Perhari, Enggak Mau Dijadikan Lokasi Wisata Saja?

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Fenomena penemuan danau dengan air berwarna biru di Desa Talang Boseng Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah hingga kini masih membuat sebagian besar masyarakat penasaran. 

Terbukti, sejak ditemukan, dalam sehari kunjungan masyarakat ke lokasi mencapai rata-rata 200 orang. Apalagi, warga yang datang tak dikenakan biaya retribusi dan parkir kendaraan.

‘’Kami belum ada rencana untuk membuka wisata tersebut, karena kita belum tau kedepannya seperti apa. Siapa tau sewaktu-waktu air dapat berubah,’’ aku Kades Talang Boseng, Iskandar.

BACA JUGA:Penampakan Kengerian Kebakaran di Gunung Merbabu, Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar Mencapai 489,07 Hektare

BACA JUGA:Viral Danau Biru di Talang Boseng, Kadis Pariwisata Sebut Mutiara Tersembunyi di Tengah Kebun Sawit

Iskandar menuturkan, pihaknya sudah dihimbau oleh pihak kepolisian dan Kecamatan Pondok Kelapa untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar (Pungli) kepada pengujung wisata Danau Biru.

‘’Saat ini, saya melibatkan perangkat desa dan karang taruna desa untuk sama-sama menjaga keamanan agar tidak ada oknum yang melakukan pungli,’’ terang Iskandar. 

Ia menuturkan apabila air di danau tetap berwarna biru, maka kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) agar lokasi tersebut dijadikan kawasan wisata. 

BACA JUGA:Selamat, Ini Daftar Nama-Nama Penerima Beasiswa ke Maroko, Ketua RMI PBNU Beri Pesan Penting

BACA JUGA:Libur Akhir Pekan Telah Tiba, Yuk Kunjungi Wisata Baru Danau Biru Dekat dari Ibu Kota Provinsi Bengkulu

‘’Dinas Pariwisata Benteng sudah berkunjung ke wisata Danau Biru ini. Rencananya, apabila air danau ini tetap berwarna biru akan dibuat wisata. Benar jika tanah ini milik saya, nanti teknis dihibahkan dahulu lalu dimasukan ke aset desa,’’ tutup Iskandar.(imo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: