Kerak Telor Kuliner Jadul Khas Betawi Sejak Zaman Penjajahan Belanda Rupanya Kaya Akan Manfaat

Kerak Telor Kuliner Jadul Khas Betawi Sejak Zaman Penjajahan Belanda Rupanya Kaya Akan Manfaat

Makanan khas Betawi, Kerak Telor miliki banyak manfaat. --

Kerak Telor Kuliner Jadul Khas Betawi Sejak Zaman Penjajahan Belanda Rupanya Kaya Akan Manfaat

RAKYATBENTENG.COM - Sebagai sebuah negara, Indonesia memiliki banyak sekali tempat-tempat wisata yang menarik diberbagai daerah. Selain tempat wisata, setiap daerah juga memiliki makanan yang yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Salah satu makanan yang khas adalah kerak telor yang begitu identik dengan Kota Jakarta.

BACA JUGA:Fakta Unik dan Mitos Gunung Salak, Gunung Berapi Pulau Jawa yang Banyak Orang Belum Tahu, Salah Satunya Kawah

Kerak telor Betawi adalah makanan tradisional yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner ibu kota Indonesia, Jakarta. Sebagai salah satu makanan khas Betawi, Kerak telor memberikan pengalaman rasa yang unik, menggabungkan tekstur krispi dengan rasa gurih dan manis. Dinamakan kerak telor karena Ketika telur sudah setengah matang, wajan akan dibalikkan, sehingga posisinya menghadap panasnya arang dari sebuah anglo. Posisi itu dibiarkan beberapa saat sampai telur menjadi kerak. Agaknya, proses itulah yang mengilhami penamaan untuk santapan ringan asli Betawi, ‘kerak telor’.

BACA JUGA:Kenali Kebun Binatang Gembira Loka, Wisata Cukup Terkenal di Yogyakarta Tetap Eksis dan Hits Meski Sudah Tua

Kerak telor sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan masih eksis hingga saat ini. Dalam beberapa catatan dijelaskan bahwa kerak telor penemuannya tidak disengaja dan tidak disangka-sangka. Konon katanya pada zaman dahulu di wilayah Jakarta banyak pohon kelapa yang tumbuh. Buah kelapa ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat Betawi untuk diolah menjadi kudapan yang akhirnya disebut dengan kerak telor.

Seiring berjalannya waktu pada era tahun 90-an masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjual kerak telor di pasaran. Tidak disangka ternyata kerak telor banyak disukai oleh masyarakat, bahkan sampai masyarakat kalangan atas. Jajajan khas Jakarta ini sering dijajakan saat Pekan Raya Jakarta. Jajanan ini terbuat dari beras ketan putih, telur ayam/bebek, ebi atau udang kering yang disangrai, bawang goreng, dan bumbu halus berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, gula dan garam.

BACA JUGA:Nikmati 2 Spot Terpopuler Wisata Baturraden Jawa Tengah Terletak di Kaki Gunung Slamet Bisa Bikin Hati Adem

Perpaduan antara ketan, telur dan juga bumbu lainnya yang dimasak hingga garing menghasilkan cita rasa yang khas. Ada yang unik dari cara memasak kerak telor. Telor dimasukkan kedalam wajan tanpa menggunakan minyak, ketika telor setengah matang, maka wajan akan dibalik menghadap panas arang dari anglo lalu dibiarkan sehingga menjadi kerak.

Setelah permukaan telor agak sedikit gosong, kerak telor diangkat dan diberi bumbu lalu siap dihidangkan. Kerak telor sama sekali tidak menggunakan kompor, melainkan anglo dan arang. Cara memasak dengan anglo ini digunakan untuk menjaga rasa khas dari kerak telor yang gurih dan legit.

Walaupun kini banyak fast food yang hadir di Jakarta, kerak telor tetap mempunyai tempat di hati warga Jakarta. Hal ini dibuktikan setiap kali ada acara-acara besar di Jakarta seperti Pekan Raya Jakarta, kerak telor selalu laris manis menjadi santapan yang diserbu warga yang hadir disana.

BACA JUGA:Masya Allah, 5 Lokasi Wisata Religi di Indonesia Ini Bisa Bikin Takjub, Salah Satunya Pernah Dihantam Tsunami

Selain memiliki keunikan rasa kerak telor juga memiliki berbagai khasiat dalam beras ketan putih terkandung karbohidrat 80%, lemak 4%, protein 6% dan air 10%. Dalam sekitar 280 gram beras ketan, terdapat satu gram serat. Beras ketan juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, zat besi dan fosfor, meski hanya dalam jumlah kecil.
Kemudian beras ketan juga mengandung vitamin, seperti vitamin B6, B12, tiamin, riboflavin, folat, niacin sama seperti beras lainnya.

Sementara kita tahu, bahwa telur salah satu sumber protein hewani. Kandungan kalori dalam satu butir telur bebek, rata-rata sebesar 130 kalori/70 gram telur bebek. Jumlah tersebut baru memenuhi sekitar 6% kebutuhan kalori harian tubuh. Tidak hanya itu, telur bebek juga kaya akan vitamin B12, selenium dan kolin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: