Terdeteksi 6.659 Titik Panas, 80 Persen Berpeluang Jadi Titik Api, 6 Provinsi Ini Prioritas Penanganan

Terdeteksi 6.659 Titik Panas, 80 Persen Berpeluang Jadi Titik Api, 6 Provinsi Ini Prioritas Penanganan

Ilustrasi Karhutla--

Terdeteksi 6.659 Titik Panas, 80 Persen Berpeluang Jadi Titik Api, 6 Provinsi Ini Prioritas Penanganan

RAKYAT BENTENG.COM - Pemerintah menegaskan bahwa langkah-langkah mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat terdampak fenomena El Nino terus dilakukan. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada Selasa 3 Oktober 2023 di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) seperti dilansir dari laman resmi setkab.go.id. 

“Kita sekarang ini sejak tanggal 28 September sedang berjibaku di Sumatra Selatan, di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sambil juga memonitor yang di Riau, Jambi dan lain-lain,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru, per 2 Oktober 2023, terdeteksi 6.659 titik panas (hot spot) dengan peluang 80 persen menjadi titik api atau fire spot.

“Areal yang terbakar sudah terekam 267 ribu hektare dan perkiraan saya dengan situasi bulan September kemarin dan Oktober, kelihatannya masih akan bertambah,” ujarnya.

BACA JUGA:Oknum ASN Bengkulu Tengah Diduga Diintimidasi, Ini Perintah Sekda Rachmat

BACA JUGA:Bikin Bangga! Ini Prestasi Perumda Tirta Rafflesia di Tingkat Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:RUU ASN Disahkan: Pemerintah Beri Kepastian Final Nasib 2,3 Juta Tenaga Honorer se Indonesia

Siti mengatakan, sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah, antara lain,  pemadaman dan teknik modifikasi cuaca (TMC) di sejumlah provinsi yang menjadi titik rawan terjadinya karhutla tersebut. 

Ia pun memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada pencemaran asap lintas batas atau transboundary haze ke negara tetangga.

“Sejauh ini tidak ada transboundary haze ke Malaysia. Jadi kalau dibilang bahwa di Malaysia tidak ada hot spot, kalau lihat datanya citra satelitnya di sana juga ada,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan dukungan pelaksanaan operasi darat maupun udara dalam mengatasi karhutla. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: