UAS Jelaskan Ada 300.000 Hadist Dukung Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW, Pernyataan Ulama Malah Sebut Bid’ah

UAS Jelaskan Ada 300.000 Hadist Dukung Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW, Pernyataan Ulama Malah Sebut Bid’ah

 

RAKYATBENTENG.COM – Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis 28 September 2023 hari ini. Ustadz Abdul Somad, atau yang akrab disapa UAS mendapatkan berbagai pertanyaan yang muncul mengenai dasar hukum peringatan Maulid Nabi ini. Melalui saluran YouTube @Al-Kahfi Production, menurutnya, terdapat sekitar 300.000 hadis yang mendukung peringatan Maulid Nabi Muhammad. Namun, pendapat beberapa ulama menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah bid'ah.

BACA JUGA:Rutin Bunuh Cicak Pada Malam Jumat, Anda Akan Didatangi Keberuntungan, Oh Ini Faktanya!

BACA JUGA:Apa yang Dimaksud dengan Adverse Food Reaction pada Kucing dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

 

UAS merujuk pada dalil pertama, yaitu ayat yang menyerukan "ingatkan mereka tentang nikmat-nikmat Allah." Nikmat-nikmat ini mencakup berbagai hal, seperti umur, damai, aman, kesehatan, anak, istri, dan rasa syukur kepada Allah. Namun, di antara semua nikmat tersebut, nikmat terbesar adalah kelahiran Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

UAS juga merujuk pada Imam Al Hafiz Jalaludin Abdurrahman Asyuyuti yang sependapat dengan pandangan ini. Menurutnya, seorang ulama yang memiliki pemahaman mendalam tentang 300.000 hadis lebih berkompeten dalam menilai peringatan Maulid Nabi daripada seseorang yang hanya hafal tiga hadis yang terdapat di laptopnya.

BACA JUGA:Khusus Lulusan SMA, Kemenkumham Buka Seleksi PPPK 2023 Lowong Penjaga Tahanan, Butuh 1.000 Formasi, Cek Syarat

BACA JUGA:Lowong 1.563 Formasi PPPK Kemenkumham 2023, Perhatian Bagi Tenaga Kesehatan, Lengkapi Persyaratan Khusus Ini

 

UAS menegaskan bahwa otoritas dan kepercayaan lebih kuat ada pada ulama yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hadis. Selanjutnya, UAS membawa dalil lainnya, yaitu kisah Abu Lahab, seorang kafir yang merasa senang atas kelahiran Nabi Muhammad dengan memerdekakan budaknya setiap hari Senin.

Dalam konteks ini, UAS bertanya apakah umat Islam yang beriman dapat dianggap berdosa atau melakukan bid'ah jika mereka merayakan Maulid Nabi, membaca kisah kelahiran Nabi, dan mengirimkan shalawat kepada beliau.

 

UAS juga mengutip beberapa pandangan ulama besar untuk menekankan manfaat positif peringatan Maulid Nabi Muhammad bagi umat Islam, seperti mempererat silaturahmi antara sesama umat Islam.

BACA JUGA:Butuh 7.095 Formasi, Cek Persyaratan Khusus Pelamar Seleksi PPPK Kementerian Kesehatan 2023, Ada Rentang Usia

BACA JUGA:355 Formasi PPPK Penempatan Otorita Ibu Kota Nusantara Dibuka, Cek Persyaratan Pelamar Lengkap dan Kualifikasi

Menurut pandangan ulama besar ini, mereka yang mengagungkan hari lahir Nabi Muhammad dan menjadikannya sebagai perayaan akan mendapatkan pahala besar.

 

Dengan demikian, penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam menunjukkan bahwa terdapat dasar-dasar kuat dalam Islam yang mendukung perayaan ini, serta manfaat positif yang dapat diperoleh oleh umat Islam yang merayakannya.

 

Artikel ini dilansir dari laman, https://curupekspress.disway.id/read/045655216/mana-dalil-peringati-maulid-nabi-uas-berikan-penjelasan/30

 

 

Sumber: