Tak Disangka, Emak Emak yang Mengamuk di Kantin Perkantoran Nakau Bengkulu Tengah Ternyata Berstatus

Tak Disangka, Emak Emak yang Mengamuk di Kantin Perkantoran Nakau Bengkulu Tengah Ternyata Berstatus

Kantor Camat Pondok Kelapa--

Tak Disangka, Emak Emak yang Mengamuk di Kantin Perkantoran Nakau Bengkulu Tengah Ternyata Berstatus

RAKYAT BENTENG.COM - Fakta terbaru seputar kejadian seorang emak emak yang mengamuk di kantin perkantoran Pemkab Bengkulu Tengah Eks Terminal Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah, tak disangka ternyata yang bersangkutan berstatus ASN. Informasi diperoleh, ia berdinas di Kantor Camat Pondok Kelapa

Ditanyakan langsung dengan Camat Pondok Kelapa, Lismawati, S.IP, ia membenarkan bahwa wanita yang terlibat keributan dengan pegawai Dishub adalah salah seorang ASN kantor camat dan memegang jabatan. Lantas jika ia adalah ASN kenapa pada saat jam dinas tidak berada di kantor? 

"PNS di sini (Kantor Camat, red). Sedang izin, mengurus anaknya yang sedang sakit. Kami pun tidak tahu apa masalah sebenarnya, lebih ke masalah pribadi, bukan urusan pekerjaan. Sudah kami nasihati. Kenapa harus sampai marah-marah," kata Lismawati dihubungi media ini. 

BACA JUGA:Heboh Emak Emak Mengamuk di Kantin Perkantoran Nakau Bengkulu Tengah, Pegawai Dishub Jadi Sasaran

BACA JUGA:Ini Ancaman Sanksi Bagi 8 Oknum ASN di Bengkulu Tengah Indisipliner Menurut PP Nomor 94 Tahun 2021

Informasi lain dihimpun, aksi marah-marah ASN Kantor Camat Pondok Kelapa tersebut kabarnya terekam video dan sudah menyebar di kalangan pegawai. Tampak jelas suasana ketegangan saat ASN tersebut melabrak salah seorang pegawai honorer Dinas Perhubungan (Dishub) bernama Riko di dalam kantin dengan nada suara tinggi hingga menyita perhatian para pegawai yang sedang berada di dalam kantor. 

Riko sendiri sebelumnya kepada wartawan mengaku kaget dan tidak terima dibentak-bentak dipermalukan depan para pegawai lain. Disinggung akar permasalahan yang memicu wanita itu sampai naik pitam, Riko mengaku tidak tahu jelas. 

"Saya dibilangnya cari informasi tentang dia, lihat-lihat snap WA dia, saya saja tidak ada kontak dia. Saya juga dibilangnya mengadu ke orang-orang, mengadu ke Itin (pegawai honorer Dishub sopir Kepala Dinas, red), saya katakan tanya saja langsung sama Itinnya langsung, ada tidak saya mengadu-ngadu. Saya bilang saya tidak ada urusan sama dia terus saya pergi," urai Riko.(tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: