Ini Penyebab Oknum Guru SMAN di Bengkulu Diduga Lakukan Kekerasan terhadap Pelajar

Ini Penyebab Oknum Guru SMAN di Bengkulu Diduga Lakukan Kekerasan terhadap Pelajar

Ilustrasi--

RAKYAT BENTENG.COM - Perbuatan dugaan kekerasan yang dilakukan oknum guru SMAN di Bengkulu Tengah (Benteng) terhadap pelajar masih jadi pembincangan hangat di kalangan warga. Bagaimana tidak? bagi mereka yang anaknya duduk di bangku sekolah setempat diliputi trauma dan rasa was-was. Sekalipun permasalahan sudah didamaikan. 

Adapun yang mendasari aksi sang oknum guru dari informasi terhimpun, lantaran para siswa tersebut tidak membawa perlengkapan olahraga.

Dikonfirmasi Rakyat Benteng (RBt), Kepala SMAN bersangkutan Ap mengaku prihatin atas insiden yang terjadi di sekolahnya. Lebih-lebih ia masih tergolong baru memimpin sekolah tersebut, dimana sebelumnya ia bertugas di SMAN lain. 

Ap memastikan permasalahannya sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara oknum guru dan para wali murid yang anaknya jadi korban dugaan kekerasan. 

BACA JUGA:AMAZING! 4 Geopark Indonesia Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark, Total Sudah 10 Geopark, Apa Saja?

BACA JUGA:INFO PENTING! OJK Buka Lowongan Banyak Posisi, Ditutup Tanggal 5 September, Link Pendaftaran Hanya di Sini

"Permasalahan yang terjadi sudah selesai melalui pertemuan dan dibuatnya surat perdamaian. Pelajar sudah bersekolah lagi dan oknum guru juga telah minta maaf secara langsung dan berjanji tidak akan melakukan perbuatannya kembali," kata Ap. 

Secara terpisah, Dinas Dikbud Provinsi melalui Kacabdin, Maryono, S.E turut berharap agar permasalahan serupa tidak terjadi kembali, khususnya di Benteng.

Di sisi lain, Polres Benteng ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan antara oknum guru dengan pelajar yang diduga menjadi korban kekerasan. Pada Jumat 1 September, oknum guru didampingi kepala sekolah telah mendatangi kediaman orang tua pelajar. Hasil mediasi, oknum guru mengakui kesalahan dan sudah dilaksanakan perdamaian antar keduanya.

Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, MH, M.Ik melalui Kasi Humas, Aipda. Andri Solfi, SH, MH membenarkan bahwa dari kepolisian telah memediasi permasalahan tersebut. Dan hasilnya, sudah tercapai perdamaian di antara kedua belah pihak.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: