Masya Allah! Hewan-Hewan Ini Dijamin Masuk Surga, Salah Satunya Semut
Ilustrasi--
Nabi Ibrahim AS adalah seorang yang sulit mendapatkan keturunan. Berbagai usaha sempat ditempuhnya bersama istrinya Sarah. Tetapi, Allah SWT belum juga mengabulkannya.
Pada suatu hari, datanglah tiga tamu yang tak dikenal ke rumahnya. Sebagai orang yang gemar memuliakan tamu, Nabi Ibrahim as tetap memuliakan mereka dengan hidangan. Hidangan itu berupa daging anak sapi panggang.
Sayangnya, ketiga tamunya tidak mau menyentuh hidangannya sedikit pun. Rupanya, ketiga tamu itu jelmaan malaikat yang diutus Allah. Mereka datang membawa kabar bahwa Nabi Ibrahim dan istrinya akan segera mendapatkan anak. Anak itu tak lain adalah Ishaq. Sebagai ganjarannya, anak sapi yang disembelih itu diberi balasan masuk surga. Lebih lengkapnya, kisah ini tercantum dalam surat adz-Dzariyat ayat 24-30.
BACA JUGA:Bebas dari Hisab, Ini 3 Keutamaan Meninggal Dunia saat Ibadah Haji, Auto Masuk Surga
BACA JUGA:Ini 5 Crazy Rich Sahabat Rasulullah SAW, Salah Satunya Punya Rekening Aktif Hingga Sekarang
4. Kambing Gunung Nabi Ismail AS
Nabi Ibrahim AS pernah diuji Allah SWT untuk menyembelih anaknya Ismail AS. Ujian itu sungguh berat mengingat menunggu kehadiran Ismail bukanlah waktu yang singkat. Namun, berkat keikhlasan dan kepatuhannya kepada Allah, Ibrahim berkenan menuruti perintah-Nya. Pun demikian putranya Ismail.
Hingga pada suatu ketika hendak disembelih, Nabi Ismail AS diganti dengan seekor kambing yang gemuk nan sehat. Rupanya, begitu cepat malaikat mengganti dan menyelamatkannya dari penyembelihan sang ayah.
Cerita dramatis ini pun dimuat dalam Al-Quran, tepatnya dalam surah Ash-Shaffat ayat 102-107. Dan berawal dari kisah ini, kita disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
5. Hudhud Ratu Bilqis
Burung Hudhud termasuk jenis burung pelatuk yang disebut Allah SWT dalam Al-Quran Surat an-Naml ayat 20-40. Burung ini ditugasi Nabi Sulaiman AS mencari kabar ke daerah lawan. Salah satunya kabar dari negeri Saba’.
Sepulang dari satu perjalanan, burung hudhud melaporkan kepada Nabi Sulaiman bahwa dirinya menjumpai perempuan dengan segala kekayaan, namun masih menyembah matahari.
Rupanya Allah memberikan keistimewaan pada burung itu berupa kemampuan fisik dan juga daya jelajah yang hebat sehingga dapat terbang jauh dan tidak pernah tersesat.
Awalnya, Nabi Sulaiman tidak percaya dengan apa yang disampaikan sang burung, hingga ia pun kembali mengutusnya membawa seruan dakwah kepada Ratu Bilqis di negeri Saba’. Setelah mengantarkannya, Hudhud diperintah untuk mengamati tanggapan Ratu Saba'.
Mendapat surat kiriman, Ratu Bilqis segera mengumpulkan para pembesar kerajaan. Mereka kemudian berunding apa yang harus dilakukan untuk merespons surat Sulaiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: