Bebas dari Hisab, Ini 3 Keutamaan Meninggal Dunia saat Ibadah Haji, Auto Masuk Surga

Bebas dari Hisab, Ini 3 Keutamaan Meninggal Dunia saat Ibadah Haji, Auto Masuk Surga

Ilustrasi pemakaman di Makkah--

RAKYAT BENTENG.COM - Seseorang yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan. Meski tidak mudah bagi anggota keluarga atau saudaranya menerima kabar duka. Lebih-lebih karena jasad mereka tidak bisa dibawa ke Tanah Air.

Dalam beberapa riwayat hadits, Rasulullah SAW menerangkan beberapa keutamaan bagi orang yang meninggal saat ibadah haji. Berikut ini di antaranya dilansir dari berbagai sumber:

1. Amalnya Mengalir sampai Hari Kiamat

Orang yang meninggal saat ibadah haji, amalnya akan mengalir sampai hari Kiamat, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa keluar dalam keadaan berhaji, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala haji sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan umrah kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala umrah sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan berperang, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala pejuang sampai hari Kiamat." (HR Thabrani)

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Bengkulu Tengah Wafat di Tanah Suci, Pemkab Sampaikan

2. Dibangkitkan dalam Keadaan Mengucapkan Talbiyah

Dari sahabat Ibnu Abbas ra, ia bercerita, ketika sedang (wukuf) bersama Rasulullah di Arafah, seseorang tiba-tiba terjatuh dari kendaraannya, lalu membuat lehernya patah, kemudian meninggal dunia. Rasulullah saw mengatakan, ‘Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, kafankanlah pada dua lapis. Jangan berikan obat pengawet dan jangan tutup kepalanya karena Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah,” (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Khuzaimah).

3. Tidak Mendapatkan Hisab

Keutamaan lain seseorang yang meninggal dunia saat beribadah di Tanah Haram juga akan mendapat jaminan surga, sebab ia tidak mendapatkan hisab dan tidak diperhitungkan perbuatannya di akhirat kelak.

Dari sayyidah Aisyah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Siapa saja yang keluar berhaji atau umrah melalui jalan ini, lalu meninggal di dalamnya, niscaya ia tidak ditampakkan dan tidak dihisab, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke surga.’ Aisyah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah bangga terhadap orang-orang yang thawaf,’” (HR At-Thabarani, Abu Ya’la, Ad-Daruquthni, dan Al-Baihaqi). Wallahu a'lam bishawab.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: