Angka Kasus Stunting di Benteng Kian Menurun, Segini Jumlahnya Sekarang
Sembako yang dikumpulkan di rumah stunting selanjutnya disalurkan kepada warga.--
RAKYATBENTENG.COM – Berdasarkan data pada aplikasi Elektronik, Pelaporan, Pencatatan dan Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM), angka kasus stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kian mengalami penurunan. Saat ini hanya menyisakan 130 kasus dari sebelumnya sebanyak 237 kasus.
Pj Bupati Benteng, Dr. Heriyandi Roni, M.Si didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Benteng, Ir. Wijaya Atmaja, M.Si dan Kabag Kesra, Watiullah, S.Pd, MM mengatakan, salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting yakni adanya rumah pangan stunting yang berada di Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi.
Pasalnya, rumah stunting sebagai lokasi dikumpulkannya berbagai macam sembako yang kemudian dibagikan kepada masyarakat.
‘’Berdasarkan data resmi pada aplikasi EPPGM, terjadi pengurangan angka kasus stunting di Benteng pada tahun 2022 ini. Dari sebelumnya sebanyak 237 kasus, saat ini tinggal 130 kasus,’’ kata Heri.
BACA JUGA:ETLE Mobile Satlantas Polres Bengkulu Tengah Belum Maksimal, Ini Kendalanya…
BACA JUGA:Kinerja RSUD Bengkulu Tengah Dikritik, Karena Apa…
Sementara itu, Pemkab Benteng telah menyalurkan sembako di 84 titik dalam 8 kecamatan yang berbeda. Yakni Kecamatan Semidang Lagan, Pagar Jati, Merigi Kelindang, Pondok Kelapa, Pondok Kubang, Talang Empat, Taba Penanjung dan Karang Tinggi.
BACA JUGA:RSUD Benteng Butuh Tambahan Gedung, Untuk Apa…
BACA JUGA:Tips Kehabisan Saldo e-Toll Saat di Gardu Tol, Jangan Buru-Buru Panik!
‘’Keberadaan rumah pangan stunting diharapkan mampu menjadi wadah bagi OPD untuk berbagi rezeki dan menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Paket sembako yang terkumpul secara langsung diserahkan ke camat dan kades. Kemudian disalurkan kepada penerima,’’ demikian Heri.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: