Anak Anda Dilanda Demam Lato-lato, Simak Dampak Positif dan Negatifnya

Anak Anda Dilanda Demam Lato-lato, Simak Dampak Positif dan Negatifnya

dok__rbt.com--

RAKYAT BENTENG.COM - Viralnya mainan lawas lato-lato yang bukan hanya digandrungi anak-anak namun juga orang dewasa belakangan menuai pro kontra. Di lingkungan sekolah misalnya, banyak sekolah melarang mainan tersebut masuk dan dimainkan oleh anak murid. 

Tak terkecuali di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), dimana lato-lato bukan hanya dikhawatirkan mengganggu konsentrasi belajar anak namun juga dianggap membahayakan diri. Sebelum kekhawatiran terjadi, pihak sekolah pun mengeluarkan larangan. 

BACA JUGA:Murid di 2 Sekolah Ini Larang Muridnya Bawa Lato-Lato, Kepsek: Membahayakan

Dikutip dari disway.id pada artikel berjudul "Sejarah Lato-lato, Mainan Lawas yang Kembali Viral" https://disway.id/read/677598/Sejarah-Latolato-Mainan-Lawas-yang-Kembali-Viral

, Psikolog dari Universitas Andalas, Padang, Nila Anggreiny menilai lato-lato yang tengah viral di kalangan masyarakat punya dampak positif terhadap anak-anak. Ia menyebut permainan lato-lato telah mengalihkan perhatian anak-anak dari ponselnya.

"Permainan tradisional ini tentunya baik bagi anak, karena mengalihkan perhatian mereka dari handphone," kata Nila

Dia menyebut permainan lato-lato memiliki nilai positif dari sejumlah aspek. Salah satunya aspek perkembangan anak. Dari aspek perkembangan anak, lato-lato bisa melatih koordinasi mata dan motorik anak tangan.

Nila menilai permainan apa saja sebenarnya dapat membantu anak dalam menstimulus aspek perkembangan anak.

Bermain menjadi media perkembangan anak. Karena dengan bermain akan dapat mengembangkan aspek kognitif, motorik, emosi dan sosial anak.

“Di sisi aspek sosialnya, bermain game online atau handphone juga kurang, karena anak tidak berinteraksi langsung dengan teman sebayanya. Sehingga anak-anak tidak belajar untuk bersosialisasi serta memecahkan masalah dalam kehidupan nyata,” ucap  Nila Anggraeiny.

Nila menyarankan agar anak-anak berusia di bawah lima tahun perlu diawasi orangtua saat bermain lato-lato. Sebab, anak yang berusia di bawah lima tahun, koordinasi mata dan tangan belum berkembang dengan baik.

“Perlu pengawasan orangtua agar tidak mendatangkan bahaya bagi anak,” ucap Nila.

Begitu pula bagi anak yang berusia di atas lima tahun. Juga butuh perhatian orangtua saat anak bermain lato-lato. Karena bisa saja anak-anak menjadikan lato-lato sebagai alat untuk menyakiti temannya.

Sejarah Lato-lato

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: