Bolehkah Bayi dan Anak-Anak Minum Kopi? Ini Penjelasannya

Bolehkah Bayi dan Anak-Anak Minum Kopi? Ini Penjelasannya

--

RAKYATBENTENG.COM - Meski kopi kerap dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan pada orang dewasa, hal ini tidak lantas menjadikannya aman bagi bayi maupun anak-anak.

Kopi dikenal luas sebagai minuman pengusir kantuk dan penambah energi. Selain itu, penelitian juga menyebutkan bahwa konsumsi kopi secara moderat dapat menunjang fungsi otak dan kesehatan jantung. Namun, temuan ini umumnya berdasarkan studi pada individu dewasa.

BACA JUGA:Kopi Punya Banyak Manfaat, Bagaimana Jika Dikonsumsi Wanita?

Amankah Bayi dan Anak-anak Minum Kopi?

Dilansir dari alodokter.com, minuman kopi, terutama yang tidak diberi gula, susu, atau bahan tambahan lainnya, memang bisa berdampak positif bagi kesehatan orang dewasa. Sayangnya, hal ini tidak berlaku untuk anak-anak, apalagi bayi.

Tubuh anak-anak belum bisa memproses kafein seefisien tubuh orang dewasa. Sebagai perbandingan, tubuh orang dewasa dapat memetabolisme kafein dalam waktu sekitar 3–7 jam, sedangkan pada bayi bisa memakan waktu 65–130 jam. Ini disebabkan oleh organ hati dan ginjal yang belum berkembang sempurna.

BACA JUGA:Rasa Mual Setelah Minum Kopi, Apa Penyebabnya? Perhatikan Juga Cara Mengatasinya

Lebih dari itu, kopi bukan minuman yang direkomendasikan untuk anak-anak, terlebih lagi bagi bayi yang belum genap 6 bulan. Pada usia ini, satu-satunya nutrisi yang dibutuhkan hanyalah ASI. Memberikan kopi justru bisa memicu efek buruk bagi kesehatannya.

Dampak Negatif Memberikan Kopi pada Bayi dan Anak-Anak

1. Kesulitan Tidur (Insomnia)

Kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu siklus tidur anak. Zat ini bekerja dengan menghambat senyawa di otak yang berperan dalam mengatur rasa kantuk. Alhasil, anak bisa menjadi lebih aktif dan susah tidur.

BACA JUGA:Masih Suka Minum Kopi Sisa yang Sudah Ditinggal Lama? Setelah Baca Ini, Kamu Pasti Berhenti!

2. Detak Jantung Lebih Cepat

Kafein memiliki efek stimulan yang bisa memacu detak jantung. Jika dikonsumsi anak, ini bisa menyebabkan peningkatan denyut jantung secara drastis dan berpotensi menyebabkan gangguan irama jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: