Benarkah Kopi Instan Berbahaya? Begini Faktanya

--
RAKYATBENTENG.COM - Kopi instan kerap menjadi pilihan karena kepraktisannya, apalagi saat rasa kantuk melanda. Meski rasanya nikmat dan mudah dibuat, ada baiknya Anda lebih waspada terhadap risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari kebiasaan minum Kopi instan.
Popularitas kopi instan tidak lepas dari harganya yang terjangkau, penyajiannya yang cepat, serta tidak meninggalkan ampas. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang menjadikan kopi instan sebagai minuman harian.
Proses produksi kopi instan cukup menarik yakni biji kopi yang sudah digiling diseduh hingga menghasilkan ekstrak yang pekat, lalu dikeringkan hingga berubah menjadi bubuk atau butiran yang mudah larut saat dicampurkan ke dalam air.
BACA JUGA:Minum Kopi Saat Perut Kosong? Ini 5 Efek Mengerikan yang Perlu Diwaspadai!
Ada beberapa bentuk kopi instan yang beredar di pasaran. Mulai dari kopi dalam sachet yang telah dicampur dengan gula dan krimer, cukup diseduh dengan air panas, hingga versi siap minum yang dikemas dalam botol atau kaleng.
Kandungan Berbahaya dalam Kopi Instan
Dilansir dari klikdokter.com, meskipun berasal dari biji kopi seperti halnya kopi seduh biasa, kopi instan memiliki komposisi kimia yang berbeda. Salah satu zat yang perlu diwaspadai adalah acrylamide, senyawa yang terbentuk akibat reaksi panas antara asam amino dan gula selama proses pemanggangan.
BACA JUGA:Terungkap! Ini 5 Fakta Mengejutkan di Balik Kopi Decaf
Kadar acrylamide dalam kopi instan dilaporkan lebih tinggi bahkan dua kali lipat dibandingkan kopi seduh biasa (sekitar 358 mcg/kg pada kopi instan vs. 179 mcg/kg pada kopi biasa). Konsumsi zat ini dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan potensi kerusakan sistem saraf dan peningkatan risiko kanker, meskipun efek tersebut baru terbukti pada hewan percobaan dan belum dikonfirmasi secara pasti pada manusia.
Tak hanya itu, kandungan kalium dalam kopi instan juga lebih rendah dibandingkan kopi bubuk. Kalium sangat penting dalam mengatur tekanan darah, fungsi otot, dan detak jantung. Selain itu, kadar asam klorogenat (chlorogenic acid) yang dikenal bermanfaat dalam mengontrol gula darah dan tekanan darah, juga ditemukan lebih sedikit dalam kopi instan akibat proses produksinya yang intensif panas.
BACA JUGA:Mengapa Tidak Boleh Menyimpan Kopi di Kulkas? Oh Ini Alasannya
Kafein dan Tambahan Gula dalam Kopi Instan
Dalam hal kandungan kafein, kopi instan mengandung sekitar 60–80 mg per cangkir, sedangkan kopi biasa dapat mengandung hingga 120 mg. Karena itu, sebagian orang mungkin mengonsumsi lebih banyak kopi instan untuk memperoleh efek yang sama, seperti meningkatkan kewaspadaan atau mengusir kantuk.
Yang sering kali terabaikan, banyak kopi instan dalam kemasan sachet sudah mengandung gula dan krimer. Tanpa disadari, konsumsi harian gula dan lemak bisa meningkat secara signifikan, sehingga berpotensi meningkatkan kadar gula darah dan risiko penyakit metabolik seperti diabetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: