Fondasi Nutrisi Sejak Dini: Ini Peran Penting Susu dalam Kehamilan

--
Susu ibu hamil mengandung protein berkualitas tinggi yang mudah diserap, penting untuk membantu pembentukan organ dan otak janin, menjaga kebugaran ibu, serta meningkatkan penyerapan zat gizi lainnya, termasuk dari makanan dan suplemen.
BACA JUGA:Catat! Ini 21 Jenis Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Ketika memasuki masa menyusui, protein tetap dibutuhkan dalam jumlah cukup untuk mendukung produksi ASI yang optimal.
Konsumsi Susu Saat Hamil: Lebih dari Sekadar Tambahan
Masih berdasarkan data, 8 dari 10 ibu hamil di Indonesia mengalami defisit konsumsi protein, rata-rata hanya mengonsumsi kurang dari 56 gram per hari. Kekurangan protein ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, serta masalah kesehatan pada ibu seperti penurunan berat badan, otot lemah, dan retensi cairan.
Susu ibu hamil menjadi solusi praktis karena tidak hanya mudah dikonsumsi, tapi juga mudah dicerna dan diserap tubuh. Kandungan protein dalam susu terbukti lebih efisien dibanding sumber lain, terutama saat ibu mengalami penurunan nafsu makan atau kelelahan.
BACA JUGA:Ini 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Terbukti Ilmiah Bikin Panjang Umur
Selain protein, susu untuk ibu hamil juga mengandung DHA dan Omega-3—dua nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi, baik saat masih di dalam kandungan maupun melalui ASI setelah lahir. Kalsium dalam susu turut membantu pembentukan tulang janin serta menjaga kekuatan tulang ibu yang bisa berkurang akibat proses menyusui.
Tak kalah penting, susu ibu hamil juga mengandung lebih dari 20 jenis vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk menjaga imunitas serta energi ibu selama masa kehamilan dan pemulihan pasca persalinan.
Menyambut Peran Baru dengan Nutrisi Optimal
Rutin mengonsumsi susu selama masa kehamilan bukan hanya sebagai tambahan makanan, melainkan pilar penting dalam membangun dasar kesehatan ibu dan anak. Susu ini tidak menggantikan peran makanan utama maupun suplemen, tapi justru melengkapinya dalam rangka menciptakan pola makan sehat dan bergizi seimbang.
BACA JUGA:Kurangi Risiko Gagal Ginjal, Ini Durasi Olahraga Ideal untuk Penderita Diabetes
Ketika tubuh memperoleh asupan nutrisi yang tepat, ibu akan lebih siap secara fisik maupun mental dalam menghadapi perubahan dan tuntutan baru selama kehamilan.
Dalam semangat Hari Kartini, dr. Sandy pun mengajak para perempuan untuk tidak gentar menghadapi fase kehamilan.
“Di fase ini, perempuan belajar mendengarkan tubuhnya, merawat diri dengan penuh kesadaran, sekaligus memantapkan langkah menuju peran barunya, dan kesiapan itu dimulai dari nutrisi," tutupnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: