Puasa Tanpa Sahur? Ini 5 Risiko Kesehatan yang Bisa Mengancam, Jangan Disepelekan!

RAKYATBENTENG.COM - Sahur merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa, baik di bulan Ramadan maupun puasa sunnah. 

Sayangnya, banyak orang yang sering melewatkan sahur dengan alasan mengantuk, tidak lapar, atau merasa malas untuk bangun. 

Padahal, tidak makan sahur dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, terutama dalam menjalani puasa yang berlangsung berjam-jam. 

Lantas, apa saja akibat sering tidak makan sahur bagi kesehatan? Simak ulasan berikut!

BACA JUGA:Penelitian Temukan Bio Disc 3 Meningkatkan Kualitas Air dan Mengurangi Bakteri Berbahaya

1. Mudah Lemas dan Kurang Energi

Salah satu dampak utama dari tidak makan sahur adalah tubuh menjadi mudah lemas dan kurang energi. Sahur berfungsi sebagai sumber tenaga agar tubuh tetap kuat selama berpuasa.

Saat tidak sahur, tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, dan lemak yang berfungsi sebagai bahan bakar. Akibatnya, tubuh lebih cepat merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Selain itu, kadar gula darah juga bisa turun drastis, menyebabkan pusing, gemetar, hingga mual. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi saat sahur agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.

BACA JUGA:Buka Puasa Sehat dengan 5 Menu Rendah Kalori Ini, Cocok untuk Diet

2. Risiko Dehidrasi Meningkat

Ketika seseorang tidak makan sahur, otomatis asupan cairan dalam tubuh juga berkurang. Hal ini meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika menjalani puasa di cuaca panas. Dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering, pusing, sulit berkonsentrasi, hingga kulit menjadi kering.

Agar tetap terhidrasi selama puasa, pastikan untuk minum cukup air saat sahur dan berbuka. Konsumsi makanan dengan kadar air tinggi, seperti buah-buahan (semangka, melon, jeruk), juga bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

BACA JUGA:Tetap Bugar Selama Ramadan! 8 Olahraga Ringan Sebelum & Setelah Berbuka Puasa serta Sahur

Sumber: