Sering Transaksi Menggunakan QRIS? Ini Beberapa Modus Penipuan Transaksi QRIS dan Tips Menghindarinya

Kasus penipuan di tempat ibadah dengan teknik ini banyak terjadi di masjid-masjid di banyak daerah. Bahkan, pihak yang berdonasi melalui QRIS memanfaatkannya dan menggantinya dengan QRIS palsu, sehingga periksa nama pemilik QR sebelum mengirimkan uang. Pastikan pemilik QRIS merupakan pihak resmi atau orang yang berwenang.

3. Scamming

Secara umum, scamming adalah salah satu jenis kejahatan dunia maya yang bertujuan untuk mendapatkan uang atau data dari suatu target melalui penipuan. 

BACA JUGA:Resmi Diluncurkan! iQOO Z9 Lite Dibekali Kamera 50 MP dengan Sensor Sony, Harganya Murah

BACA JUGA:Operasi Patuh Nala 2024: Pengendara diBawah Umur, Gunakan Ponsel Saat Berkendara Hingga TNKB Palsu Jadi Target

Pada dasarnya metode penipuan QRIS adalah menyasar pikiran korban pengiriman uang. Pelaku tersebut biasanya mengimingi akan memberikan sejumlah hadiah kepada korban. Namun tidak jarang penipu mengirimkan sejumlah uang kepada pelakunya, termasuk biaya penanganannya, jadi berhati-hatilah untuk tidak melakukan transaksi QRIS dari sumber yang tidak dikenal. 

Pastikan nama pemilik QRIS sesuai dengan nama pihak tujuan transfer Anda. Jika namanya berbeda dan ada keraguan, lebih baik dihindari.

4. Mengganti Rekening Tujuan QRIS

Jenis penipuan QRIS lainnya adalah ketika penjahat mengubah akun QRIS target. Modus penipuan ini, pelaku meminta korban mengirimkan QRIS mereka ke kode QR yang disediakan. 

BACA JUGA:Rekomendasi HP Murah 5G Terbaru, Samsung Galaxy F15 5G dengan Layar Super AMOLED dan Baterai Jumbo 6000 mAh

BACA JUGA:Perbandingan Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 Vs MediaTek Dimensity 8300, Mana yang Lebih Baik?

Namun korban tidak memberitahukan kepada pelanggan bahwa kode QR yang diberikan adalah palsu dan milik orang lain. Seseorang mungkin telah mengubah akun QRIS yang dikonfigurasi.

5. Phishing

Phishing adalah aktivitas penipuan yang menggunakan teknik canggih dan sering kali membuat situs web palsu, seperti situs resmi penyedia layanan pembayaran, toko online, bank, dan toko afiliasi, serta mengelabui korban yang tidak menaruh curiga agar memasukkan informasi pribadinya. Bahkan, korban bisa mentransfer uang melalui QRIS yang dibuat penipu.

Jika Anda pengguna QRIS, jangan asal scan kode QRIS di website. Jika Anda ingin membayar atau berbelanja online, pastikan website yang Anda kunjungi adalah situs resmi dan bukan situs palsu. 

Sumber: