Sering Transaksi Menggunakan QRIS? Ini Beberapa Modus Penipuan Transaksi QRIS dan Tips Menghindarinya

Sering Transaksi Menggunakan QRIS? Ini Beberapa Modus Penipuan Transaksi QRIS dan Tips Menghindarinya

ilustrasi--

Sering Transaksi Menggunakan QRIS? Ini Beberapa Modus Penipuan Transaksi QRIS dan Tips Menghindarinya

RAKYATBENTENG.COM - Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS merupakan layanan transaksi non tunai dari Bank Indonesia yang digunakan oleh puluhan juta pengguna di seluruh Indonesia. 

QRIS memudahkan pelanggan membayar hanya dengan memindai kode QR di merchant, namun QRIS sering digunakan untuk menipu orang lain. 

Ada banyak jenis penipuan QRIS yang dialami oleh pembeli dan penjual. Berikut adalah sejumlah penipuan yang umum terjadi dan tips untuk menghindarinya.

BACA JUGA:Harga Terbaru Vivo Y17s, Pilihan HP Murah Entry Level dengan Spek Mumpuni

BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Murah Buat Pelajar Lengkap dengan Spesifikasinya, Harga Cuma Rp1 Jutaan

1. Menunjukkan Bukti Transfer QRIS Lama atau Palsu Untuk Menipu Penjual

Modus utama penipuan QRIS mempengaruhi penyedia atau pelanggan QRIS. Artinya, dalam bentuk bukti transfer QRIS palsu, pihak pembeli melakukan penipuan kepada penjual. Seringkali pemilik bisnis dimanfaatkan oknum pelanggan karena fokus melayani pelanggan lain. 

Pada dasarnya setiap transaksi melibatkan suara notifikasi di perangkat pelanggan. Namun jika banyak transaksi yang dilakukan dalam waktu bersamaan, nasabah bisa kebingungan dan menjadi peluang penipu untuk melakukan penipuan. 

Sebagai penjual, Anda sebaiknya meninjau secara cermat bukti QRIS yang diberikan oleh pelanggan. Periksa nama rekening tujuan dan jumlah transfer. Pastikan informasinya benar.

BACA JUGA:Langkah Sri Budiman Maju Pilkada Bengkulu Tengah Mulai Terbuka, Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi Partai Hanura

BACA JUGA:Ini Dia Beberapa Smartphone Setara ROG Phone 8 Pro, Mana yang Menjadi Pilihan?

2. Mengubah Kode QR di Tempat Umum

Belakangan ini marak penipuan QRIS yang melibatkan penggantian kode QR di tempat umum. Pada dasarnya, penipu mengganti QRIS dengan QRIS miliknya di domain publik atau toko. Mereka yang tidak berhati-hati bisa tertipu untuk memberikan uang kepada penipu melalui transaksi QRIS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: