Ini Tempat Bersejarah yang Ada di Mekkah, Sayang Dilewatkan Saat Beribadah Haji dan Umrah

Gua Hira menjadi salah satu tempat bersejarah yang sayang untuk dilewatkan setiap berkunjung ke Mekkah. Terletak di Jabal Nur, sekitar 11 km dari Masjidil Haram, gua ini menjadi saksi turunnya wahyu pertama yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. Untuk mencapai Gua Hira, Anda harus mendaki ke puncak Jabal Nur yang tingginya 642 meter. 

BACA JUGA:Masih Jadi Primadona, Inilah 4 HP Murah Harga Rp2 Jutaan Paling Laris 2024

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Nama Calon Paskibraka Kabupaten Bengkulu Tengah 2024 yang Lulus Seleksi, Murni?

Tidakkah kamu berpikir kamu bisa masuk ke dalam gua ini? Pintu masuk gua sempit dan hanya satu orang yang bisa melewatinya. Sedangkan hanya 5 orang yang bisa tinggal di dalam.

6. Gua Tsur

Gua Tsur juga berperan penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Ketika wahyu Allah SWT memerintahkan hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya Abu Bakar Ash Siddiq dibiarkan menghilang agar tidak ditangkap dan dibunuh oleh kaum kafir Quraisy. 

Dibutuhkan waktu tiga hari untuk menempuh perjalanan ke suatu tempat sekitar 8 km dari Mekah. Gua yang terletak di puncak Jabal Tsur ini memiliki dua pintu dan sempit. Di dalamnya terdapat sajadah yang digunakan pengunjung saat salat.

BACA JUGA:Diduga Janggal, Calon Paskibraka Bengkulu Tengah Terpilih Diumumkan Manual, SE BPIP Sebut Melalui Aplikasi

BACA JUGA:Infinix Note 30 Hadirkan Performa Tangguh Buat Para Gamers, Harganya Murah Hanya 2 Jutaan

7. Masjid Ji'ranah

Masjid Ji’ranah merupakan tempat penting bagi jamaah umrah yang berada atau tinggal di Mekkah. Masjid ini disebut Miqat, artinya tempat orang mulai menunaikan umrah dan mengenakan ihram. Sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka biasanya singgah dan memulai niat umroh di sebuah masjid yang berjarak 24 km dari Masjidil Haram.

8. Masjid Aisyah

Masjid Aisyah terletak di kawasan Tan'im kawasan Tanah Haram, sekitar 8 km dari Masjidil Haram. Seperti halnya Masjid Ji'ranah, Masjid Aisyah ini juga diubah menjadi miqat sebelum melaksanakan umrah. 

Nama masjid ini diambil dari nama Aisyah binti Abu Bakar RA, salah satu istri Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan bahwa Aisyah telah berhenti haidnya dan hendak menunaikan umrah. Nabi SAW memerintahkan Abdurrahman bin Abu Bakar, saudara Aisyah, untuk membawanya ke Tan'im dan melakukan miqat di sana.

BACA JUGA:Ini Dia Beberapa Alasan Orang Sakit Enggan Berobat, Nomor 3 Sering Terjadi

Sumber: