Apakah Air Bekas Minum Kucing Najis? Ada 3 Faktor yang Mempengaruhinya Menurut Sains
ilustrasi--
Apakah Air Bekas Minum Kucing Najis? Ada 3 Faktor yang Mempengaruhinya Menurut Sains
RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Kebersihan air minum kucing merupakan aspek yang sangat penting dalam memastikan kesehatan kucing peliharaan dan juga dapat memengaruhi kesehatan manusia yang berinteraksi dengan hewan tersebut.
Pertanyaan yang sering dikaitkan dengan hal ini yaitu apakah air bekas minum kucing najis? Jika dilihat dari hadist, beberapa diantaranya menyebutkan bahwa air bekas minum kucing tidaklah najis dan boleh-boleh saja.
Seperti yang kita ketahui, kucing merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang suci dan bersih. Ini tercantum dalam sebuah hadist.
“Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.” (HR.Bukhari).
BACA JUGA:Diduga Rem Blong, Truk Terguling Hantam Dinding Gudang Milik Desa
BACA JUGA:KABAR DUKA, Ketua NU Care LAZISNU Bengkulu Tengah Berpulang ke Rahmatullah
Namun bagaimana jika dilihat dari pandangan sains? Berikut penjelasannya.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Air Minum Bekas Kucing Menurut Sains
1. Bakteri dan Mikroorganisme
Air bekas minum kucing dapat mengandung berbagai bakteri dan mikroorganisme yang berasal dari air liur kucing. Bakteri yang paling umum ditemukan adalah Pasteurella, yang umumnya spesifik untuk hewan.
Secara alami, bakteri ini membantu dalam proses pencernaan kucing, dan sebagian besar tidak membahayakan kesehatan mereka. Namun, apabila manusia terpapar secara berlebihan, terutama melalui luka atau mata, dapat menyebabkan infeksi.
Dari perspektif sains, sementara sebagian besar bakteri tersebut spesifik untuk spesies hewan tertentu, risiko kontaminasi selalu ada. Oleh karena itu, menjaga kebersihan air minum kucing dan wadahnya merupakan tindakan pencegahan yang bijak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: