4 WNI yang Dievakuasi dari Tepi Barat Telah Tiba di Tanah Air, Begini Suasananya

4 WNI yang Dievakuasi dari Tepi Barat Telah Tiba di Tanah Air, Begini Suasananya

RAKYAT BENTENG.COM - Sebanyak 4 orang WNI yang dievakuasi Kemlu RI dan KBRI Amman dari wilayah konflik peperangan Hamas Palestina dengan Israel telah tiba di Jakarta dengan selamat pada Minggu 15 Oktober 2023. 

Dikutip dari pers briefing Kemlu RI mengenai perkembangan situasi Palestina-Israel yang disiarkan melalui akun YouTube resmi Kemlu RI @MoFaIndonesia, total WNI yang ada dan menetap di Palestina dan Israel saat ini sebanyak 143 orang, 10 di antaranya di Gaza, 39 di Tepi Barat dan sekitarnya. Sementara 94 WNI menetap di wilayah Sapir. Dari 133 WNI hanya 4 WNI yang bersedia dievakuasi. 

"Sebanyak 4 orang WNI yang dievakuasi Kemlu RI dan KBRI Amman dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya akhirnya tiba di Jakarta dengan selamat pada Minggu 15 Oktober 2023," tulis Kemlu RI dalam keterangan di laman resminya kemlu.go.id. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Mendesak Perang Israel dan Hamas Dihentikan! Menteri Luar Negeri Diperintahkan Ini

BACA JUGA:Update Perlindungan WNI: Bombardir Israel Menyulitkan Evakuasi 10 WNI di Gaza, 4 WNI Sudah ke Jordania

BACA JUGA:Viral! Momen Menyayat Hati Dokter Muslim di Gaza Mengabarkan Suaminya Mati Syahid Akibat Serangan Israel

Kemlu mengungkapkan lebih lanjut bahwa proses evakuasi keempat WNI telah dilakukan sejak 13 Oktober 2023 via jalur darat dari safe house di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman, Yordania.

"Proses evakuasi dilakukan sejak tanggal 13 Oktober melalui jalur darat dari Safe House di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman," bunyi keterangan Kemlu RI.  

Saat ini tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya. Mereka memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing.

Sementara itu, Pemerintah masih terus upayakan evakuasi 10 WNI dari wilayah Jalur  Gaza. Kerawanan situasi keamanan membuat proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(tim)  

Sumber: