Calon Penerima Beasiswa Indonesia Bangkit Wajib Ikut Ini Sebelum Daftar Kuliah S2 dan S3
Program persiapan studi lanjut S2 dan S3--
Calon Penerima Beasiswa Indonesia Bangkit Wajib Ikut Ini Sebelum Daftar Kuliah S2 dan S3
RAKYATBENTENG.COM - Calon pendaftar Beasiswa Indonesia Bangkit disarankan untuk mengikuti Program Persiapan Studi Lanjut atau PPSL sebelum mendaftar untuk kuliah S2 dan S3 tujuan studi Luar Negeri.
Program ini merupakan program non gelar yang banyak ditunggu oleh calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit.
BACA JUGA:Rekomendasi Minuman Kolagen Ampuh Pemutih Badan Yang Boleh Kamu Coba
Sebelumnya pada program PPSL S2 dan S3, di tahun 2022 ratusan peserta mendapatkan hasil belajar yang sangat signifikan dan menunjang, sehingga banyak diantaranya saat ini telah mendapatkan beasiswa atau mendapat LoA dari perguruan tinggi di dunia.
Melanjutkan keberhasilan program Beasiswa Indonesia Bangkit pada tahun 2023 melaksanakan dua jenis program PPSL.
BACA JUGA:Kehebatan Abu Nawas Jadi Pengacara Si Miskin Bikin Kagum Raja Harun
A. PPSL S1 dan S2 Blended Learning: program beasiswa ini sedang dalam tahap seleksi dan akan segera diumumkan. Program ini diharapkan dapat membantu para calon pendaftar beasiswa S1 dan S2 dalam memenuhi kualifikasi persyaratan pendaftaran, lulus dalam setiap tahapan seleksi, mudah beradaptasi di lingkungan kampus dan sukses dalam studi di perguruan tinggi tujuan.
B. PPSL S2 dan S3 yang akan dilaksanakan secara luring atau offline. Program beasiswa ini sedang dibuka dan akan ditutup pada 31 Oktober 2023.
Calon pendaftar yang dapat mendaftarkan diri pada program ini adalah mereka yang akan mendaftar pada jenjang S2 untuk PPSL S2 dan akan mendaftar pada jenjang S3 untuk PPSL S3 di perguruan tinggi di luar negeri. Peserta dapat memilih kompetensi bahasa yang sesuai dengan yang dipersyaratkan pada perguruan tinggi rencana tujuan studi.
Seperti untuk perguruan tinggi yang berbahasa Arab, peserta dapat memilih program PPSL dengan peningkatan kemampuan bahasa Arab, begitu juga untuk tujuan negara berbahasa Inggris.
Selain mendapat pembelajaran terkait persiapan studi, penerima beasiswa akan mendapatkan kesempatan tes kemampuan bahasa di akhir masa program. Sehingga harapannya, sertifikat bahasa tersebut dapat langsung digunakan untuk mencari beasiswa dan LoA Unconditional di perguruan tinggi di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: