Mengerikan! Sesosok Penampakan Beruang dan Harimau Intai Pemukiman Warga Desa di Bengkulu Tengah

Mengerikan! Sesosok Penampakan Beruang dan Harimau Intai Pemukiman Warga Desa di Bengkulu Tengah

 

RAKYATBENTENG.COM – Dalam tempo beberapa bulan terakhir, Warga Desa Kota Niur Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) heboh dengan diperlihatkannya sesosok penampakan beruang dan harimau. Dua jenis hewan buas ini berkeliaran di kawasan hutan desa yang mengelilingi pemukiman warga.

BACA JUGA:Apesnya Pencuri Mobil Satu Ini, Identitasnya Terungkap Gara-Gara Seekor Nyamuk, Kok Bisa?

BACA JUGA:Breaking News: Bangunan Kantin Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah Terbakar

 

Salah seorang warga desa, Ponidi mengatakan bahwa dalam satu bulan tersebut warga desa sering melihat bekas dari beruang tersebut.

 

‘’Memang ada lebih dari lima kali dalam satu bulan ini ada di waktu siang dan pada malam hari. Beruang itu mencari makanan pucuk pohon kelapa yang berjarak sangat dekat dengan rumah warga,’’ kata Ponidi.

BACA JUGA:Promo Super Fun Gebyar Bimoli: Beli Minyak Goreng Bimoli Dapatkan Diskon Hingga 10%, Caranya

BACA JUGA:Hati-hati, Buat Stiker WhatsApp Gunakan Foto Orang Lain Dapat Dipidana, Bisa Denda Rp2 Miliar, Penjara 8 Tahun

 

Ponidi mengatakan, bukan hanya beruang, harimau juga pernah terlihat melintasi pemukiman tersebut. Sayangnya, tak ada yang berani mengambil foto.

 

‘’Pernah juga harimau, tetapi hanya lewat dan mudah-mudahan mereka itu tidak mengganggu. Kami juga memaklumi karena memang sirklus hutan yang sudah tidak terjaga akibat pertambangan jadi mereka mencari makan di pemukiman warga. Hanya saja kami merasa was-was kepada anak-anak kecil,’’ ujar Ponidi.

BACA JUGA:Wilayah Desa Masuk Hutan Buru, Kades Kota Niur Beri Respon Begini

BACA JUGA:Bukan Sekadar Kumis Biasa, Kumis Kucing Rupanya Punya Fungsi Penting, Akibat Fatal Kalau Sampai Hilang

 

Sementara, Kades Kota Niur, Rangga Fernando mengatakan daerah wilayah Desa Kota Niur dikelilingi oleh hutan. Akan tetapi hutan tersebut sudah rusak akibat pertambangan dan perkebunan kelapa sawit dan pihaknya memaklumi jika hewan hewan buas tersebut masuk ke pemukiman.

 

‘’Dari ujung sana, mengarah ke barat itu bekas pertambangan batu bara yang sangat lebar serta sekelilingnya dipenuhi kelapa sawit. Kami memaklumi tetapi tetap mengimbau untuk warga desa agar tetap berhati-hati dalam setiap kegiatan dan lebih memperhatikan anak-anak dalam aktifitas bermain,’’ pungkas Rangga.(cw1)

 

 

Sumber: