MUSLIM WAJIB TAHU! Tidur Tengkurap Dibenci Allah SWT, Berikut Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Islam

MUSLIM WAJIB TAHU! Tidur Tengkurap Dibenci Allah SWT, Berikut Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Islam

Ilustrasi--

MUSLIM WAJIB TAHU! Tidur Tengkurap Dibenci Allah SWT, Berikut Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Islam

RAKYAT BENTENG.COM - Tidur adalah rutinitas yang dilakukan oleh manusia setiap harinya. Tidur sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk mengembalikan energi setelah sepanjang hari beraktivitas.

Sebagai seorang Muslim, tentu kita menginginkan agar segala perbuatan yang kita lakukan setiap hari dapat sesuai dengan tuntunan dan anjuran syara’, termasuk mengenai posisi tidur yang dianjurkan oleh syara’.

Mengenai posisi tidur, Rasulullah memberikan penjelasan secara khusus dalam salah satu haditsnya

“Jika engkau hendak menuju tempat tidurmu (untuk tidur), maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu (bagian tubuhmu) sebelah kanan” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Imam Nawawi dalam kitabnya Syarah Shahih Muslim menegaskan bahwa dianjurkannya tidur dengan bertumpu pada tubuh bagian kanan adalah karena Rasulullah menyukai untuk melakukan segala hal yang baik dengan bagian kanan, seperti makan dengan tangan kanan, membasuh anggota wudhu dimulai dari bagian kanan, mengisi shaf dianjurkan untuk mendahulukan bagian kanan, dan beberapa anjuran-anjuran lainnya. Selain itu, tidur dengan bertumpu pada bagian kanan dianggap lebih cepat untuk bangun, sehingga tidak sulit tatkala hendak dibangunkan oleh orang lain (Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, juz 17, hal. 32).

Selain bertumpu pada bagian kanan tubuh, tidur juga dianjurkan untuk menghadap kiblat, sebab cara demikian adalah tidur yang dilakukan oleh Rasulullah. Artinya, melakukannya tergolong sebagai sebuah kesunnahan. Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah dijelaskan :

BACA JUGA:Buat Kamu yang Lagi Cari Pasangan, Simak Nih 4 Kriteria Menurut Tuntunan Rasulullah

BACA JUGA:Para Istri Wajib Simak Nih, Sifat-Sifat yang Bikin Rezeki Suami Mengalir Deras

“Rasulullah memerintahkan ‘Aisyah untuk menyiapkan tempat tidurnya. Tempat tidurnya pun disiapkan, lalu Rasulullah menghadap kiblat. Dan apabila beliau merebahkan diri di atasnya, beliau jadikan telapak tangan kanannya sebagai bantal” (HR Abu Ya’la).

Tidur dengan menghadap kiblat, seperti dalam hadits di atas dapat digambarkan dengan dua cara. Seperti yang dijelaskan oleh Imam Nawawi Banten berikut :

“Jika engkau akan tidur, maka gelarlah tempat tidurmu dengan menghadap kiblat. Tidur dengan menghadap kiblat ada dua cara. Pertama, istiqbal muhtadhar yakni dengan cara terlentang atas tengkuk kepala, wajah dan kedua lekuk kaki dihadapkan pada kiblat. Cara tidur demikian mubah dilakukan bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita hukumnya makruh. Kedua, cara ini adalah cara tidur yang sunnah untuk dilakukan, yakni tidurlah dengan bertumpu pada tubuh bagian kanan sebagaimana posisi orang yang meninggal di liang lahadnya. Tidur dengan cara ini adalah dengan menghadapkan wajah dan bagian depan tubuh pada arah kiblat.

Tidur dengan bertumpu pada wajah (tengkurap) adalah cara tidurnya setan. Tidur dengan cara demikian adalah makruh hukumnya. Sedangkan tidur dengan bertumpu pada bagian kiri tubuh adalah hal yang dianjurkan oleh para dokter, sebab tidur dengan cara demikian lebih cepat dalam mencernakan makanan” (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Maraqi al-’Ubudiyah, hal. 43).

"Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati seorang laki-laki yang tidur dengan posisi tengkurap maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ini adalah posisi tidur yang tidak disukai oleh Allah Azza Wa Jalla." (HR. Ahmad). Wallahu a'lam bissawab.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: