Kenali Fase Kurang Tidur dan Dampak yang Bisa Muncul Hingga Mempengaruhi Kesehatan

Kenali Fase Kurang Tidur dan Dampak yang Bisa Muncul Hingga Mempengaruhi Kesehatan

Tidur merupakan salah satu kebutuhan utama manusia --Foto: https://www.ruanganinfo.com--

RAKYATBENTENG.COM - Tidur merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Dengan tidur, kita bisa mendapatkan kembali energi dan pikiran kita setelah lelah beraktivitas seharian. 

Diketahui juga bahwa tidur yang cukup memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh.

Namun, karena berbagai alasan, orang seringkali kurang tidur. Mereka memilih begadang dan bahkan ada yang tidak tidur. Nah, ternyata banyak tahapan yang akan kamu alami jika kurang tidur. Simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA:Kijang Kapsul Tabrak Warung Manisan, 3 Penumpang dan 3 Warga Terluka, Begini Kronologisnya

BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo Terbaik Agustus 2024, Cocok untuk Aktivitas Sehari-hari

Fase 1: Setelah 24 Jam 

Dengan pekerjaan yang menumpuk, terkadang kita mengalami masa-masa dimana kita kurang tidur 24 jam. Hal ini mungkin normal dan tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Namun, Anda akan merasa lelah dan kurang aktif setelahnya.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, efek kurang tidur selama 24 jam sama dengan memiliki kadar alkohol dalam darah sebesar 0,1%. Angka ini berada di atas batas pedoman hukum. 

Kurang tidur 24 jam juga akan membuat Anda mengantuk, mudah tersinggung, stres meningkat, sulit konsentrasi, dan lingkaran hitam di bawah mata.

BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 Didukung AI, Berikut Kelebihannya

BACA JUGA:Update Harga Terbaru Samsung Galaxy A15 5G Agustus 2024, Intip Juga Spesifikasi dan Fitur Terbaiknya

Fase 2: Setelah 36 Jam

Gejalanya akan semakin parah jika Anda kehilangan waktu tidur hingga 36 jam. Pada titik ini, Anda akan merasakan keinginan yang tak tertahankan untuk tidur. Anda mungkin juga mulai mengalami microsleep atau tidur dalam waktu singkat tanpa disadari. Keadaan ini biasanya berlangsung hingga 30 detik.

Beberapa bagian otak mulai mengalami kesulitan berkomunikasi satu sama lain. Ini benar-benar akan meningkatkan kinerja kognitif Anda. Anda akan mulai mengalami kesulitan memproses isyarat sosial, gangguan memori, kesulitan mempelajari informasi baru, peningkatan peradangan, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan kelelahan ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: