Bolehkah Masuk Angin Dikerok? Simak Penjelasan Berikut
--
RAKYAT BENTENG.COM - Sebelum membahas tentang kerokan mari kita ulas apa sebenarnya yang dimaksud dengan masuk angin. Meski sudah sangat familiar dengan penyakit tersebut, tapi ternyata masuk angin tidak dikenal di dalam dunia medis, seperti dilansir dari halodoc.com.
Saat tubuh mengalami gejala-gejala berupa badan terasa tidak enak, kedinginan, meriang, sakit kepala, dan nyeri otot, kondisi tersebut sering diartikan sebagai masuk angin. Masuk angin juga merujuk pada kondisi yang ditandai dengan badan terasa hangat atau demam, perut kembung, sering buang angin dan berbau, diare, serta pegal-pegal.
Kerokan merupakan istilah mengatasi masuk angin yang populer di Indonesia, yang mana penerapannya dengan menggosokkan benda tumpul, seperti uang koin, bawang putih, ataupun batu giok pada punggung. Sebagai pelicin agar tidak tidak menyebabkan lecet atau luka pada kulit, kerokan biasanya juga menggunakan balsem ataupun minyak.
Minyak yang sering dipakai antara lain minyak telon, minyak kelapa, dan olive oil. Bila sehabis dikerok, muncul guratan merah yang membekas di permukaan kulit, maka itu berarti kamu masuk angin. Ada juga anggapan bahwa semakin merah bekas yang dihasilkan, maka semakin banyak angin yang keluar dari tubuh. Tidak hanya mampu mengeluarkan angin, kerokan juga dipercaya mampu menyegarkan tubuh.
BACA JUGA:Manfaat Donor Darah untuk Tubuh Jika Rutin Dilakukan
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Manfaat Kacang Arab Buat Kesehatan, Cegah Kanker
Ternyata bila dilihat dari sisi medis, kerokan memang dapat memberi dampak baik bagi kesehatan. Koin yang digosokkan pada kulit dapat membuat suhu tubuh kamu meningkat, sehingga badan menjadi lebih hangat. Suhu tubuh yang memanas ini juga mengakibatkan pembuluh darah dalam tubuh melebar.
Hal ini akan memperlancar peredaran darah pada tubuh yang juga dikenal dengan istilah oksigenasi. Nah, bila peredaran darah sudah lancar, maka gejala masuk angin yang kamu rasakan pun bisa membaik. Kerokan juga bisa meningkatkan sistem imun dan kekebalan tubuh kamu.
Bila kamu merupakan orang yang gemar melakukan kerokan setiap kali masuk angin, sebaiknya hati-hati terhadap dampak negatif yang bisa terjadi. Hal ini karena kerokan menyebabkan pori-pori kulit kamu menjadi terbuka dan rentan dimasuki oleh bakteri dan virus. Semakin sering kamu melakukan kerokan, semakin besar risiko kamu terinfeksi bakteri.
Selain itu, bila gejala masuk angin seperti mual dan muntah dibarengi dengan nyeri dada, maka sebaiknya bawa ke rumah sakit dan hindari mengerok tubuh. Pasalnya, kondisi tersebut bukanlah gejala masuk angin, melainkan gejala serangan jantung.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: