Kepala Dinas di Bengkulu Tengah Ini Terkesan Menghindari Media, Dewan Minta Pj Bup Ambil Tindakan

Kepala Dinas di Bengkulu Tengah Ini Terkesan Menghindari Media, Dewan Minta Pj Bup Ambil Tindakan

Sutan Ismail, Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah--

RAKYAT BENTENG.COM - Mendapat sorotan lantaran permasalahan Mobil dinas (Mobnas) yang menurut informasi lama berada di bengkel lantaran rusak berat dan belum bisa ditebus dengan dalih minim anggaran, Kadis Dagperinkop dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Sugeng Oswari, S.Kom, M.Si terkesan menghindari media. Saat disambangi kantornya di komplek perkantoran Desa Renah Semanek, yang bersangkutan tak berada di tempat. Dari keterangan pegawai setempat, ia sedang Dinas Luar (DL).

Upaya menghubungi via ponsel pun tak menuai hasil. Beberapa kali wartawan coba menghubungi dengan maksud mengkonfirmasi berita, terakhir tadi malam, Kamis 19 Januari 2023, telpon wartawan tak mendapat respon. 

BACA JUGA:Ratusan Massa Bakal Gelar Aksi, Salah Satu Tuntutannya Jatuhkan Sanksi kepada 3 Pejabat Bengkulu Tengah Ini

"Kenapa harus menghindari wartawan kalau memang kita tidak ada salah. Bukan zamannya lagi alergi dengan wartawan. Ini zaman keterbukaan informasi, apalagi sebagai pejabat publik harus open dengan media," kritik Sutan Ismail, S.Kom, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Benteng.

Mengenai mobnas yang belum jelas keberadaannya, Sutan turut mempertanyakan.

"Kalau memang di bengkel, bengkel mana? kerusakannya apa, biayanya memang berapa. Kenapa sekian lama tidak diambil. Bukannya anggarannya ada, kalau tidak digunakan dikemanakan anggaran itu," tanya Sutan. 

BACA JUGA:MPP Terbaik di Provinsi Ini Jadi Target Studi Tiru Pemkab Bengkulu Tengah

Terakhir Sutan menyarankan agar Pj Bupati, Dr. Heriyandi Roni, M.Si mempertimbangkan jabatan Sugeng sebagai kepala dinas. Sebab sebelum masalah mobnas, kondisi di internal Dinas Dagperinkop dan UKM sudah lama tidak kondusif. Masih ingat dengan perselisihan Sugeng dan bawahan hingga berujung laporan ke Inspektorat dan juga ke Pj Bupati? 

"Dengan bawahan beredar kerap timbul perselisihan. Bagaimana program dinas dapat dijalankan kalau antara pimpinan dan bawahan tidak sejalan. Pak Bupati harus segera mengambil tindakan agar ada perubahan lebih baik di dinas itu," saran Sutan.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: