Waspada Bencana Alam, Simak Langkah Antisipasi Pemkab Bengkulu Tengah

RAKYATBENTENG.COM – Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah akan menggelar simulasi bencana gempa dan kebakaran.

 

Simulasi ini akan diikuti perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bengkulu Tengah yang akan dilaksanakan akhir Januari atau awal Februari mendatang.

 

Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Samsul Bahri, S.Pd, MM mengatakan, rapat persiapan simulasi bencana gempa dan kebakaran telah dilaksanakan Rabu (18/1/2023) dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Bengkulu Tengah H. Elyandes Kori, SE, M.Si, perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Pemadam Kebakaran Bengkulu Tengah. 

 

Perlu diketahui, simulasi ini penting lantaran Benteng merupakan salah satu daerah rawan bencana alam, baik gempa, banjir, kebakaran dan bencana lainnya.

 

BACA JUGA:Astaga, ASN 35 OPD Terdata Tak Bayar Zakat

 

BACA JUGA:MPP Terbaik di Provinsi Ini Jadi Target Studi Tiru Pemkab Bengkulu Tengah

 

‘’Kegiatan ini berdasarkan perintah Pj Bupati Bengkulu Tengah. Dalam waktu dekat akan digelar simulasi bencana gempa dan kebakaran. Untuk pesertanya nanti akan diikuti oleh seluruh ASN di Benteng. Simulasi ini rencananya kita laksanakan di kantor bupati. Skenarionya seolah-olah sedang bekerja seperti biasa dan tiba-tiba ada gempa bumi besar,’’ ujar Samsul.

 

Samsul mengungkapkan, dalam penyelenggaraan kegiatan simulasi, pihaknya bekerjasama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) wilayah Bengkulu. 

 

Simulasi ini diharapkan dapat melihat bagaimana upaya penyelamatan diri dan titik kumpul saat gempa  terjadi. 

 

Sehingga nanti akan terlihat seberapa mampu Pemkab Bengkulu Tengah dalam melakukan penanggulangan bencana dan terkait koordinasi serta tugas masing-masing OPD.

 

BACA JUGA:Ini Pesan Khusus Ketua Perbasi Pusat Usai Lantik Pengurus Provinsi Bengkulu

 

BACA JUGA:Jomblo Silakan Merapat, Ada Enam Tips Taklukkan Gebetan, Nomor 4 Paling Disukai

 

‘’Saat terjadi bencana selama ini, kita belum terkoordinasi dengan baik. Makanya dengan simulasi ini kita harapkan penanganan bencana akan lebih baik lagi. Kita akan mengupayakan agar pelaksanaan simulasi nanti bisa mirip dengan kondisi sebenarnya. Supaya kita bisa mengevaluasi apa saja kekurangan dan kelebihannya. Baik dari segi kontruksi bangun hingga pada saat melakukan evaluasi,’’ demikian Samsul.(**)

 

Sumber: