Rakyat Kena PHK Bikin Prihatin Wakil Rakyat, Pemkab Diminta Lakukan Ini

Rakyat Kena PHK Bikin Prihatin Wakil Rakyat, Pemkab Diminta Lakukan Ini

--

RAKYAT BENTENG.COM - Wakil rakyat yang duduk di DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sangat prihatin dengan tutupnya pabrik pengolahan karet PT. Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Karang Tinggi. Dalam kasus ini dewan menilai Pemkab kurang peka terhadap kelangsungan hidup para investor atau pengusaha.

Apalagi PT. BBP sudah kurang lebih 20 tahun beroperasi di Benteng. Seharusnya sejak awal ada langkah antisipasi atau peranan dari pemerintah dalam membantu mengatasi kerugian yang diderita. 

BACA JUGA:Pengabdian 20 Tahun Berakhir dengan PHK, Ini Kata Karyawan PT. Batanghari

"Hal inilah yang kita sayangkan. Kalau saja pemerintah dari awal berperan aktif dalam menjaga kelangsungan hidup para pengusaha yang berinvestasi di Benteng mungkin kejadiannya tidak seperti ini. Karet ini kan komoditi utama daerah kita, selain sawit. Berapa banyak masyarakat kita yang menggantungkan hidupnya dari karet. Kenapa harus sampai tutup seperti ini, kenapa tidak diantisipasi dengan pencegahan dulu. Ini dampaknya akan sangat serius," sesal Budi Suryantono, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Benteng. 

Budi selanjutnya meminta agar pemerintah bertanggungjawab terhadap kelangsungan nasib para karyawan/ti yang bakal di-PHK. 

"Ya, pemerintah harus carikan solusinya (terhadap karyawan), apakah disalurkan ke tempat kerja baru, atau diberikan tambahan modal usaha atau seperti apa. Jangan sampai selepas mereka tidak bekerja lagi mereka jadi pengangguran, kita tidak harapkan itu," tegas Budi.

BACA JUGA:PT. Batanghari Pamit Undur Diri, 201 Karyawan Di-PHK, Segini Total Pesangonnya

Doni Erian, SE, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Benteng turut prihatin dengan keputusan manajemen PT. BBP yang di Januari nanti tidak lagi beroperasi total. Dengan umur pabrik yang sudah cukup lama, Doni menilai keberadaan pabrik sudah banyak sumbangsihnya bagi masyarakat dan juga daerah.  

"Saya meminta kepada Pemkab Benteng agar dapat mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan  pasca tutupnya PT. BBP. Saya mengusulkan agar karyawan yang nantinya tidak lagi bekerja dialihkan ke perusahaan lain, bisa pabrik karet juga, atau pabrik sawit. Pemerintah harus ambil peranan di sini, jangan lepas tangan," pesan Doni.(oki)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: